tirto.id - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akan maju sebagai cagub bersama Emil Dardak sebagai cawagub dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018. Terkait dengan keputusannya mengikuti pemilihan kepala daerah, Khofifah segera mengajukan surat secara resmi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Insyaallah dalam waktu segera, saya akan menyiapkan format surat pemberitahuan bahwa saya insyaallah akan mengikuti proses Pilgub Jatim," kata Khofifah di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (24/11/2017), seperti dikutip Antara.
Sebelum mengajukan surat, ia mengaku sudah melapor ke Presiden Jokowi secara lisan pada Kamis (23/11/2017), terkait proses pencalonannya yang sedang berjalan. Pemberitahuan itu dilakukan setelah menerima dukungan dari DPP Partai Demokrat pada Selasa (21/11/2017), dan DPP Golkar pada Rabu (22/11/2017).
Khofifah menilai, niat untuk melapor perlu dilakukan agar tidak ada pandangan bahwa dirinya meninggalkan tugas dan mandat serta amanah rakyat Indonesia sebagai Menteri Sosial di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.
"Jadi teman-teman, kami nanti dianggap meninggalkan gelanggang, itu tidak baik karena kami menerima mandat dan amanat. Untuk itu, saya rasa menyampaikan dengan komunikasi yang santun menjadi hal penting," ujarnya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini juga menegaskan bahwa keinginannya maju dalam proses Pilkada Jatim pada 2018 sebagai bagian dari melanjutkan perjuangan membangun bangsa Indonesia.
"Sesungguhnya itu untuk melanjutkan perjuangan dengan bagian-bagian yang sementara belum tersisir. Kami ingin menyisir dan melengkapi dari seluruh proses untuk melayani warga bangsa Indonesia," ujarnya.
Terkait dengan pencalonan Emil Dardak sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jatim yang akan mendampinginya pada Pilkada Jatim 2018, Khofifah menegaskan keputusan tersebut sudah melalui proses yang relatif panjang.
"Semua itu tidak bim salabim. Saya di mana-mana ditanya, tapi izinkan saya cek sound. Setelah cek sound, lalu gimana menyamakan frekuensi dan modulasi, itu bahasa saya," ucapnya.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari