tirto.id - Lagu "Kemarin" yang dinyanyikan Seventen merupakan salah satu lagu yang masih digandrungi para pendengar musik tanah air hingga sekarang. Meskipun rilis pada 2016, namun lagu "Kemarin" karya Seventeen masih masuk sebagai salah satu dari 10 lagu terpopuler 2019 menurut Google. Berikut ini lirik dan makna lagu tersebut.
Lagu "Kemarin" diciptakan oleh mendiang Herman Sikumbang (gitaris). Ia merupakan adaptasi dari kisah nyata yang dialami gitaris Seventeen tersebut.
Lagu ini menjadi single keempat dalam album bertajuk Pantang Mundur (2016). Almarhum Herman Sikumbang melalui lagu "Kemarin" ingin menceritakan kepedihannya ketika harus ditinggalkan seseorang yang benar-benar ia sayangi.
Lagu "Kemarin" dimulai dengan alunan suara gitar akustik bersama dentingan sebuah piano. Lagu kemudian bersambut dengan iringan string yang menambah nuansa dramatis dan menyirat tentang perpisahan mendalam.
Video klip lagu "Kemarin" pertama kali rilis di Youtube pada 22 Desember 2016. Dilansir kanal YouTube GP Record, sejak pertama kali peluncurannya sampai saat ini (20/2/2022), video klip lagu "Kemarin" berhasil meraup 69,5 juta tayangan (views).
Video klip yang memiliki durasi 4 menit 2 detik ini juga sukses mendapatkan 492 ribu likes dari para penontonnya.
Saat ini, lagu "Kemarin" kerap dijadikan pengingat tragedi mengenaskan tentang tiga personel Seventeen: M. Awal Purbani (basis), Herman Sikumbang (gitaris) dan Windu Andi Darmawan (drummer) yang wafat dalam bencana tsunami Selat Sunda pada tahun 2018 silam.
Seventeen sendiri adalah grup band musik pop rock Indonesia yang didirikan pada 17 Januari 1999 di Yogyakarta. Pada 22 Desember 2018, Seventeen yang sedang mengisi acara di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Ketika sedang membawakan lagu kedua mereka, tiba-tiba muncul tsunami yang menewaskan nyaris semua anggota Seventeen termasuk road manager dan kru, kecuali vokalisnya, Riefian Fajarsyah (Ifan Seventeen).
Dua hari setelahnya, pada 24 Desember 2018, Ifan mengabarkan grup band Seventeen dibubarkan.
Tragedi tsunami Selat Sunda yang menewaskan tiga personil Seventeen ini diangkat menjadi film dokumenter bertajuk Kemarin (2020), diambil dari lagu "Kemarin" yang mendadak viral setelah kejadian tsunami tersebut. Saat ini, film dokumenter film Kemarin dapat disaksikan melalui platform Netflix.
Lirik Lagu "Kemarin" dari Seventeen
Adapun lirik lagu "Kemarin" yang dipopulerkan oleh grup band Seventeen pada tahun 2016 mengutip dari lamanMusixmatch sebagai berikut:
Kemarin engkau masih ada di sini
Bersamaku menikmati rasa ini
Berharap semua takkan pernah berakhir
Bersamamu
Bersamamu
Kemarin dunia terlihat sangat indah
Dan denganmu merasakan ini semua
Melewati hitam-putih hidup ini
Bersamamu
Bersamamu
Kini sendiri di sini
Mencarimu tak tahu di mana
Semoga tenang kau di sana
Selamanya
Aku selalu mengingatmu
Doakanmu setiap malamku
Semoga tenang kau di sana
Selamanya
(Uh-uh-uh-uh)
Oh-wo-oh
Kini sendiri di sini
Mencarimu tak tahu di mana
Semoga tenang kau di sana
Selamanya
Aku selalu mengingatmu
Doakanmu setiap malamku
Semoga tenang kau di sana
Selamanya
(Oh-oh-oh, oh-oh-oh)
(Oh-oh-oh, oh-oh-oh)
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Abdul Hadi