Menuju konten utama
Vaksin COVID-19

Legislator Usul Pejabat dan Tokoh Agama yang Pertama Divaksin

Usulan agar Pejabat dan Tokoh Agama yang pertama divaksin agar meningkatkan kepercayaan masyarakat soal Program Vaksinasi COVID-19.

Legislator Usul Pejabat dan Tokoh Agama yang Pertama Divaksin
Ilustrasi Vaksin Corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Anshory Siregar yang merupakan Wakil Ketua Komisi IX DPR mengusulkan pejabat negara dan tokoh agama adalah yang pertama divaksin untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program vaksinasi COVID-19.

Pejabat negara yang dimaksud seperti presiden, wakil presiden, menteri, serta anggota DPR dan MPR.

"Supaya tidak ada pertanyaan di tengah masyarakat, bagaimana kalau pejabat-pejabat yang divaksin lebih dulu? Pejabat negara tidak lebih dari 4.000 orang, termasuk sedikit dibandingkan jumlah vaksin 1,2 juta yang sudah datang," kata Anshory dalam rapat kerja dengan pemerintah yang diliput secara daring dari Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan pejabat divaksin terlebih dahulu juga sebagai bentuk tanggung jawab untuk mendukung pelaksanaan program vaksinasi COVID-19.

Selain para pejabat, Anshory juga mengusulkan para tokoh agama dan tokoh masyarakat juga menjadi prioritas pertama divaksinasi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin yang saat ini masih menunggu izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Mohon disampaikan kalau ada rapat dengan presiden. Pejabat dan tokoh-tokoh didahulukan agar masyarakat bilang pemimpin kami tidak ragu, maka kami ikuti," tuturnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pemerintah berencana menyediakan tiga juta dosis vaksin yang pada tahap pertama akan diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan.

Baca juga: Menko PMK minta pemberian vaksin diseleksi untuk kelompok prioritas

"Hal itu sesuai dengan rekomendasi Indonesia Technical Advisory Group for Imunitation dan WHO SAGE. Bila ketersediaan vaksin terbatas di awal, maka sasarannya adalah kelompok berisiko," katanya.

Baca juga: Stafsus Menteri BUMN sebut tenaga kesehatan prioritas pemberian vaksin

Terawan mengatakan Indonesia telah menerima 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 yang akan disuntikkan kepada para tenaga kesehatan di Jawa dan Bali. Jawa dan Bali dipilih vaksinasi tahap pertama karena memiliki populasi penduduk yang lebih besar dan kasus positif yang tinggi.

Sementara 1,8 juta dosis vaksin yang datang tahap kedua akan diberikan kepada para tenaga kesehatan di luar Jawa dan Bali.

___________

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait VAKSIN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH