Menuju konten utama

Menkes Terawan: 75 Juta Penduduk Harus Beli Sendiri Vaksin COVID-19

Pemerintah hanya menanggung vaksin COVID gratis bagi 35 juta penduduk.

Menkes Terawan: 75 Juta Penduduk Harus Beli Sendiri Vaksin COVID-19
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/11/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

tirto.id - Menteri Kesehatan Terawan Putranto menyebut pemerintah sudah membuat dua skema vaksinasi COVID-19.

Dari total 107 juta warga yang harus divaksin, di antaranta 35 juta penduduk masuk program imunisasi pemerintah alias gratis, sedangkan sisanya membeli vaksin sendiri.

"Ada dua program yaitu, melalui skema program dan mandiri. Kalau program dilakukan Kementerian Kesehatan sementara vaksinasi mandiri dilakukan oleh Kementerian BUMN yang bekerjasama dengan Kementerian kesehatan. Dari total 107 juta orang, 75 juta orang masuk vaksinasi mandiri [bayar] dan 35 juta orang masuk program pemerintah [gratis]," kata dia dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2020).

Terawan menyebut 35 juta orang yang masuk dalam program pemerintah untuk dibiayai vaksin COVID merupakan tenaga kesehatan, pelayan publik dan kelompok masyarakat rentan miskin atau tertular.

Skema realisasi vaksinasi akan disesuaikan dengan sistem satu data yang terintegrasi yang saat ini tengah dimatangkan oleh Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Bidang Informasi (Kemenkominfo)

"Dilakukan integrasi 1 data vaksinasi yang dikoordinasikan Kemenkominfo data detail udah by name by adaress," terang dia.

Terawan mengklaim vaksin yang diberikan kepada masyarakat aman dan merupakan vaksin yang sudah teruji klinis sesuai dengan rekomendasi WHO.

"Vaksinasi merupakan strategi penanggulangan pandemi dari pemerintah akan sediakan vaksin yang aman sesuai rekomendasi WHO, sesuai dengan amanah Prepres 99/2020 untuk percepatan penggulangan pandemi COVID-19 perlu dilakukan vaksinasi," jelas dia.

Penegasan soal kualitas vaksin diungkapkan Terawan mengingat ada sebagian masyarakat yang tercatat menolak untuk divaksin. Terawan menyebut sebelum vaksinasi dilakukan, pemerintah telah melakukan survei bersama WHO dan UNICEF untuk mengetahui persepsi masyarakat. Survei sudah dilakukan pada September 2020 terhadap 115 ribu responden.

"Lebih dari 70 persen masyarakat mengetahui rencana pemerintah untuk vaksinasi COVID-19 dan hampir 65 persen masyarakat menerima vaksin. 27 persen masih ragu-ragu dan 7 persen enggak mau [divaksin]," tandas dia.

Baca juga artikel terkait VAKSIN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali