Menuju konten utama

Larangan Imigran Muslim Trump Dibatalkan Hakim

Larangan masuk ke AS kepada warga tujuh negara muslim telah dibatalkan oleh hakim agung Mahkamah Agung Federal Amerika Serikat.

Larangan Imigran Muslim Trump Dibatalkan Hakim
Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba untuk mengumumkan Neil Gorsuch sebagai calon hakim asosiasi Mahkamah Agung Amerika Serikat di Gedung Putih di Washington, D.C., Amerika Serikat, Selasa (31/1). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria.

tirto.id - Larangan masuk ke AS kepada warga tujuh negara muslim, telah dibatalkan oleh hakim agung pada mahkamah agung federal Amerika Serikat. Mengetahui hal itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump meradang, ia menyatakan tidak akan mau bertanggung jawab jika serangan teroris menimpa Amerika Serikat karena dia merasa larangan tersebut bisa mencegah terorisme.

Trump mengambinghitamkan hakim federal dan sistem peradilan Amerika Serikat yang menyimpulkan larangan masuk ke AS sementara untuk tujuh negara muslim sebagai melanggar konstitusi.

Setelah hakim James Robart membuat keputusan, Trump bicara melalui Twitter.

"Sulit dipercaya seorang hakim menempatkan negara kita pada bahaya besar seperti ini," tulis Trump dalam Twitter, seperti dikutip dari Antara, Senin (6/2/2017).

Cuitan Trump di Twitter ini juga disampaikan hanya sehari setelah sebuah panel hakim membatalkan banding Gedung Putih untuk memberlakukan kembali larangan itu.

"Jika sesuatu terjadi salahkan dia (hakim) dan sistem pengadilan," cuit Trump lagi.

Cuitan Trump ini rangkaian terakhir dari serangannya terhadap sistem peradilan AS. Belum lama Minggu waktu setempat, Wakil Presiden Mike Pence berkata bahwa Trump berhak mengkritik dua cabang pemerintahan (yudikatif dan legislatif), tapi itu bukan berarti mempertanyakan legitimasi hakim.

Trump menambahkan, "Saya telah memerintahkan (Departemen) Keamanan Dalam negeri untuk memeriksa orang-orang yang masuk ke negeri kita dengan sangat hati-hati. Pengadilan telah membuat pekerjaan menjadi sangat sulit!"

Sepekan terakhir Trump justru terus-terusan berkicau di Twitter, mulai dari memposting jam kerjanya sampai membela mati-matian keputusannya melarang warga negara Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Surian dan Yaman masuk ke AS selama 90 hari ke depan, selain menangguhkan program pengungsi selama 120 hari dan memutus sama sekali program pengungsi Suriah.

Setelah itu, Trump menghabiskan waktu di resort Mar-a-Lago miliknya di Florida dan selama itu pula dia mendadak bungkam.

Baca juga artikel terkait KEBIJAKAN DONALD TRUMP atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Politik
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh