tirto.id - Kwik Kian Gie menganggap pembangunan ekonomi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak sesuai gagasannya. Pernyataan itu disampaikan Kwik usai menyambangi Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (21/9/2018).
Menurut Kwik, pembangunan selama 4 tahun terakhir ini tidak sesuai keyakinannya. "Misalnya angka PDB apakah itu 5,2 persen atau 5,3 persen. Beda sekian persen yang demikian menurut saya itu tidak penting sama sekali," kata Kwik.
Kwik sempat menyebut bahwa dirinya memiliki buku yang berisi gagasan soal pembangunan ekonomi Indonesia. Buku tersebut telah ia berikan sejak 2004 hingga 2014 lalu kepada semua calon presiden, termasuk ke Jokowi 4 tahun lalu.
Akan tetapi, Kwik menyebut gagasannya itu tak pernah didengar Jokowi atau presiden-presiden terdahulu. Ia pun masih memiliki buku yang memuat gagasannya tersebut. Buku itu, katanya, memang tidak dibuat untuk diperjualbelikan kepada umum.
"Sejak awal saya lihat bahwa Indonesia sudah dijajah kembali sejak 1967," kata Kwik.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sempat menyebut Presiden Jokowi telah menjalankan semua gagasan ekonomi yang dimiliki Kwik Kian Gie. Pernyataan itu disampaikan Hasto menanggapi kabar kesediaan Kwik Kian Gie menjadi penasihat ekonomi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
"Kami sudah menjalankan hal tersebut. Pak Jokowi menjalankan konsepsi pembangunan dari pinggiran, mengedepankan daya kreativitas tapi juga kemampuan rakyat indonesia untuk berproduksi dengan membangun infrastruktur. Itu kan juga merupakan bagian gagasan-gagasan Pak Kwik," kata Hasto di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (18/9/2018).
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Alexander Haryanto