tirto.id - Kultum Ramadhan singkat dalam batasan waktu 5 atau 7 menit dapat membahas tentang pahala Ibadah yang berlipatganda saat Puasa beserta haditsnya.
Berbagai amal kebaikan yang dilakukan di bulan puasa Ramadan akan dilipatgandakan oleh Allah Swt.
Amalan yang bisa dilakukan saat Ramadhan di antaranya seperti membaca ayat Al-Qur’an (tadarus), bersedekah, membantu orang yang membutuhkan, serta menunaikan salat sunah.
Di sisi lain, perbuatan buruk juga dilipatgandakan dosanya di bulan puasa. Oleh karenanya kaum muslim sebaiknya berhati-hati dalam bertindak saat Ramadan.
Berikut contoh teks kultum Ramadan 2023 tentang hadits pahala ibadah berlipatganda saat puasa.
Kultum Ramadhan Tentang Hadits Pahala Ibadah Berlipatganda saat Puasa
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillaahirrahmaanirrahiim..
الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ
Segala puji hanya kepada Allah Swt. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Amma ba'du...
Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,
Alhamdulillah, kita dapat berkumpul dalam majelis kultum yang insyaallah dirahmati Allah Swt. Pada kesempatan berbahagia ini, dai akan menyampaikan kultum bertajuk “Hadits Pahala Ibadah Berlipatganda saat Puasa.”
Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,
Umat Islam kini tengah menginjak salah satu bulan paling mulia yakni Ramadan. Pada bulan Ramadan, pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup, sebagaimana riwayat dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda: “Bila bulan Ramadhan tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan pun dibelenggu,” (HR Muslim).
Seluruh umat Islam yang telah mukalaf dan tidak memiliki uzur syar’i diwajibkan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Puasa adalah ibadah menahan lapar, dahaga, serta segala perkara yang membatalkannya, sejak subuh hingga magrib. Allah Swt, berfirman mengenai kewajiban puasa dalam Surah Al-Baqarah ayat 183 berikut:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Arab Latinnya: Yā ayyuhal-lażīna āmanū kutiba ‘alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba ‘alal-lażīna min qablikum la‘allakum tattaqūn(a).
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah [2]: 183).
Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,
Umat Islam di bulan Ramadan tidak hanya diwajibkan menjalankan ibadah puasa. Banyak amalan yang dapat dilaksanakan kaum muslim, mulai dari membaca ayat Al-Qur’an (tadarus) hingga bersedekah kepada sesama.
Membaca Al-Qur’an dan bersedekah memiliki pahala dan keutamaan sendiri apabila dilaksanakan di bulan Ramadan. Tidak hanya itu, segala amalan kebaikan yang dilaksanakan di bulan Ramadan, pahalanya akan dilipatgandakan. Hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim menjelaskan terkait hal itu, sebagai berikut:
“Barangsiapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan.” (HR. Bukhari dan Muslim).”
Dalam hadis lain riwayat Abu Hurairah dikatakan bahwa amalan kebaikan di bulan Ramadan bahkan dilipatgandakan hingga 700 kali lipat sebagai berikut:
“Setiap amalan kebaikan anak Adam [manusia] akan dilipatgandakan dengan 10 kebaikan yang semisal hingga 700 kali lipat. ‘Allah Ta’ala berfirman 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi,’” (HR. Bukhari).
Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,
Selain membawa keuntungan berlipat ganda, bulan Ramadan juga dapat menjadi waktu merugikan bagi orang yang berbuat dosa. Maka dari itu, bulan Ramadan sebaiknya diisi dengan amalan ibadah yang baik serta menjadi momentum menahan hawa nafsu. Dosa yang dilakukan ketika bulan Ramadan akan dilipatgandakan sebagaimana hadis riwayat Imam Thabrani berikut:
“Maka takutlah kalian [terhadap] bulan Ramadan, sesungguhnya amalan-amalan kebaikan dilipatgandakan pada bulan tersebut [Ramadan] dan begitu juga dengan amalan-amalan keburukan,” (HR.Thabrani).
Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,
Demikianlah ceramah yang dapat dai sampaikan. Semoga kita diberikan kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan berbagai ibadah selama Ramadan 2023. Terlebih lagi, semoga Allah Swt. menjadi rida terhadap amalan yang kita kerjakan. Aamiin allahumma aamiin.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin