tirto.id - Manajemen Radio Republik Indonesia (RRI) menjelaskan kronologi tiga pegawai terpapar COVID-19 dan mengambil kebijakan work from home (WFH) sesuai surat yang beredar.
Direktur SDM dan Umum RRI Nurhanuddin menerangkan, tiga pegawai RRI yang terpapar berada di tiga divisi berbeda.
"Ada 3 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, masing-masing 1 orang karyawan RRI Jakarta, 1 orang karyawan Voice of Indonesia [siaran luar negeri] dan 1 orang di kantor pusat di Direktorat TMB [Teknologi Media Baru]," kata Nurhanuddin saat dihubungi reporter Tirto, Rabu (22/7/2020).
Ketiga pegawai tersebut pun diketahui positif dalam momen berbeda. Satu pegawai diketahui terpapar COVID-19 sejak RRI menerapkan kebijakan work from home. Ia pun dirawat di rumah sakit setelah positif COVID-19.
Sementara itu, dua pegawai lain diketahui pada Jumat (17/7/2020) lalu. Kedua pegawai tersebut merasa tidak enak saat bertugas. Kemudian, mereka pulang dan berobat ke rumah sakit dan menjalani tes swab. Berdasarkan hasil swab yang diterima pada Senin (20/7/2020), kedua pegawai dinyatakan positif COVID-19.
"Awal penemuan karyawan yang terkena gejala mereka memeriksakan diri ke
dokter karena batuk, dan hasil swab positif. Hasil swabnya dikirimkan ke kami," kata Nurhanuddin.
Kini, satu orang yang dirawat masih di rumah sakit dan dua orang menjalani isolasi mandiri. Selain itu kantor RRI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta ditutup dan disterilisasi. Sementara itu, bagi para pegawai, Nurhanuddin mengatakan, "semua yang seruangan dengan yang positif mulai tadi saya minta periksa ke dokter untuk swab."
Para pegawai pun kini menjalani work from home selama 14 hari hingga 4 Agustus 2020. Meski RRI menerapkan work from home, Nurhanuddin memastikan siaran RRI tetap berjalan. Ia mengatakan RRI Jakarta melakukan penyesuaian agar tetap siaran.
"Siaran RRI Jakarta untuk pro1, pro2 dan pro4 tetap mengudara dengan merelay atau bergabung ke pro3 yang tetap mengudara 24 jam," kata Nurhanuddin.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri