Menuju konten utama

Kritik Prabowo Dinilai Ingin Buat Suasana Indonesia Tak Menentu

"Menurut saya itu kritik yang tidak konstruktif dan sepertinya ingin membuat suasana di mana kondisi kita tidak menentu dan penuh ketidakpastian," kata Ace

Kritik Prabowo Dinilai Ingin Buat Suasana Indonesia Tak Menentu
Calon Presiden Prabowo Subianto menunjukan dua jari seusai mengikuti pengundian dan penetapan nomor urut di gedung KPU, Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan nomor urut 02 dalam Pemilihan Presiden 2019. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/kye/18

tirto.id -

Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily membantah pernyataan Capres Nomor 02, Prabowo Subianto yang menyatakan pemerintahan saat ini dijalankan secara ugal-ugalan.

"Menurut saya itu kritik yang tidak konstruktif dan sepertinya ingin membuat suasana di mana kondisi kita tidak menentu dan penuh ketidakpastian," kata Ace kepada Tirto, Rabu (17/10/2018).

"Ya, ugal-ugalan itu apa sih? Mananya? Kalau persoalan mis-koordinasi dalam pengelolaan pembangunan itu suatu hal yang biasa," imbuhnya.

Selasa kemarin, (16/10/2018) dalam status Facebooknya, Prabowo menyatakan, "Perlahan-lahan mimpi untuk mengembalikan kejayaan Indonesia luntur oleh cara ugal-ugalan dalam mengelola negara."

Menurut Prabowo dalam empat tahun ke belakang, sebuah keputusan dapat dengan mudah dibatalkan atau direvisi tanpa memikirkan dampak yang dirasakan masyarakat di lapisan bawah. Hukum juga disebut telah menjadi alat tawar menawar politik dan mengabaikan keadilan.

Prabowo menyatakan ia terus menyaksikan bagaimana riuhnya kabinet kerja, akibat saling tuding antar kementerian dan lembaga negara.

Menurut Ace, selama ini pemerintahan Jokowi-JK telah melakukan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan undang-undang. Begitu juga mampu menyelesaikan miskoordinasi di antara kementerian dan lembaga-lembaga negara lainnya dengan cepat.

"Tidak ada peraturan yang dilanggar. Tidak ada RPJM yang tidak sesuai dengan target. Jadi persoalannya menurut saya, memang tidak ada yang sempurna dalam sebuah pemerintahan," kata Ace.

Dalam kesempatan ini, Ace juga membantah tuduhan Prabowo bahwa hukum selama era Jokowi hanya menjadi alat pemerintah dan tidak mencerminkan keadilan. Menurut Ace, pernyataan Prabowo tersebut mengesankan yang bersangkutan tidak terlalu paham soal pembagian kerja antara eksekutif dan yudikatif dalam sistem kenegaraan Indonesia.

"Pak Prabowo ngerti enggak sih bahwa ada fungsi masing-masing dalam pemerintahan. Bahwa hukum tidak bisa diintervensi oleh eksekutif," kata Ace.

Selain itu, Ace justru menilai Prabowo merupakan sosok yang tidak konsisten dengan mengeluarkan istilah 'Make Indonesia Great Again'.

"Katanya anti terhadap asing, tapi kok istilah yang digunakan malah istilah asing," kata Ace.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yulaika Ramadhani