Menuju konten utama

KPK Periksa Para Tersangka Kasus Suap Bupati Banyuasin

KPK memeriksa Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian, dan sejumlah staff pemda Banyuasin terkait kasus suap Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian senilai Rp1 miliar.

KPK Periksa Para Tersangka Kasus Suap Bupati Banyuasin
Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian berjalan usai diperiksa KPK, Jakarta, Senin (5/9). Yan Anton Ferdian terjerat kasus suap senilai Rp1 miliar dari CV. PP yang ia gunakan untuk naik haji bersama istrinya. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
2016/09/06/TIRTO-antarafoto-bupati-banyuasin-050916-bean-1.JPG
Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian berjalan usai diperiksa KPK, Jakarta, Senin (5/9). Yan Anton Ferdian terjerat kasus suap senilai Rp1 miliar dari CV. PP yang ia gunakan untuk naik haji bersama istrinya. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
2016/09/06/TIRTO-antarafoto-bupati-banyuasin-050916-bean-4.JPG
Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian berjalan usai diperiksa KPK, Jakarta, Senin (5/9). Yan Anton Ferdian terjerat kasus suap senilai Rp1 miliar dari CV. PP yang ia gunakan untuk naik haji bersama istrinya. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
2016/09/06/TIRTO-antarafoto-bupati-banyuasin-050916-bean-3.JPG
Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian berjalan usai diperiksa KPK, Jakarta, Senin (5/9). Yan Anton Ferdian terjerat kasus suap senilai Rp1 miliar dari CV. PP yang ia gunakan untuk naik haji bersama istrinya. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
2016/09/06/TIRTO-antarafoto-pemeriksaan-umar-usman-050916-bean.JPG
Kepala Dinas Pendidikan Umar Usman (tengah) berjalan usai diperiksa KPK, Jakarta, Senin (5/9). Umar Usman bersama-sama dengan Zulfikar, Kirman, Rusman, dan Sutaryo terjerat kasus suap Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian senilai Rp1 miliar. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
2016/09/06/TIRTO-antarafoto-pemeriksaan-sutaryo-050916-bean-2.JPG
KASI di Dinas Pendidikan Banyuasin Sutaryo (kedua kiri) berjalan usai diperiksa KPK, Jakarta, Senin (5/9). Sutaryo bersama-sama dengan Zulfikar, Kirman, Rusman, dan Umar Usman terjerat kasus suap Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian senilai Rp1 miliar. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
2016/09/06/TIRTO-antarafoto-pemeriksaan-zulfikar-kirman-050916-bean-1.JPG
Direktur Utama CV. PP Zulfikar (kedua kanan) dan Perantara Kirman (kedua kiri) berjalan usai diperiksa KPK, Jakarta, Senin (5/9). Keduanya terlibat kasus suap Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian senilai Rp 1 miliar, dimana uang tersebut digunakan untuk naik haji bupati Banyuasin bersama istrinya. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
2016/09/06/TIRTO-antarafoto-pemeriksaan-zulfikar-050916-bean-1.JPG
Direktur Utama CV. PP Zulfikar berjalan usai diperiksa KPK, Jakarta, Senin (5/9). Zulfikar terlibat kasus suap Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian senilai Rp1 miliar, dimana uang tersebut digunakan untuk naik haji bupati Banyuasin bersama istrinya. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
2016/09/06/TIRTO-antarafoto-pemeriksaan-kasubag-dinas-pendidikan-050916-bean-1.JPG
Kasubag Rumah Tangga Dinas Pendidikan Banyuasin Rusman (kiri) berjalan usai diperiksa KPK, Jakarta, Senin (5/9). Rusman bersama-sama dengan Zulfikar, Kirman, Sutaryo, dan Umar Usman terjerat kasus suap Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian senilai Rp1 miliar. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
2016/09/06/TIRTO-antarafoto-pemeriksaan-kasubag-dinas-pendidikan-050916-bean-3.JPG
Kasubag Rumah Tangga Dinas Pendidikan Banyuasin Rusman berjalan usai diperiksa KPK, Jakarta, Senin (5/9). Rusman bersama-sama dengan Zulfikar, Kirman, Sutaryo, dan Umar Usman terjerat kasus suap Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian senilai Rp1 miliar. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
2016/09/06/TIRTO-antarafoto-pemeriksaan-kirman-050916-bean-1.JPG
Perantara Kirman berjalan usai diperiksa KPK, Jakarta, Senin (5/9). Kirman merupakan orang kepercayaan Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian terkait kasus suap kepada bupati Banyuasin senilai Rp1 miliar, dimana uang tersebut digunakan untuk naik haji. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
KPK memeriksa Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian, dan sejumlah staff pemda Banyuasin terkait kasus suap Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian senilai Rp1 miliar.
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Taufik Subarkah