tirto.id - Setelah berpuluh-puluh tahun berambisi meluncurkan rudal balistik antarbenua, Korea Utara mengklaim berhasil melakukan uji coba senjata tersebut pada Selasa (4/7/2017).
Uji coba rudal Hwasong-14 tersebut dipantau langsung oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, demikian menurut laporan stasiun televisi Korean Central Television, sebagaimana dilansir dari AFP.
Sebelumnya, Pemerintah Jepang menyebutkan peluru kendali tersebut meluncur 40 menit dan kemungkinan jatuh di Zona Ekonomi Eksklusif Jepang. Mereka menambahkan bahwa pihaknya memrotes keras pelanggaran terhadap resolusi PBB itu.
Seperti dikutip dari Antara, peluru kendali tersebut diluncurkan sekitar pukul 00.40 dari lapangan terbang di Panghyon, sekitar 100 km barat laut ibukota Korea Utara, Pyongyang, kata militer Korea Selatan.
Sementara itu, militer Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal. Dilaporkan Komando Pasifik militer AS, rudal tersebut tidak menimbulkan ancaman terhadap kawasan Amerika Utara.
"Kami bekerja sama dengan para mitra antarlembaga untuk melakukan penyelidikan lebih jauh. Kami terus memantau tindakan Korea Utara secara saksama. Komando Pasifik AS tetap berkomitmen penuh terhadap keamanan para sekutu kami di Republik Korea (Korea Selatan) dan Jepang," menurut pernyataan komando.
Peluncuran itu adalah yang terbaru sejak Pyongyang menembakkan beberapa peluru kendali jelajah pada awal Juni dan menjelang pertemuan pemimpin Amerika Serikat, Cina, Jepang dan Korea Selatan, yang diperkirakan membahas upaya mengendalikan uji nuklir dan peluru kendali Korea Utara pada temu puncak G20 Pada 7-8 Juli.
Pyongyang telah berupaya untuk mengembangkan rudal bertipe nuklir yang mampu ditembakkan hingga Amerika Serikat.
Peluncuran peluru kendali pada Selasa ini juga berlangsung menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat, 4 Juli. Sebelumnya, Korea Utara juga telah menembakkan rudal pada sekitar masa liburan AS ini.
Beberapa jam setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik terbaru, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dalam sebuah pesan Twitter bahwa "sulit untuk percaya bahwa Korea Selatan dan Jepang akan menahan diri lebih lama".
"Mungkin Cina akan melakukan langkah keras ke Korea Utara dan mengakhiri omong kosong ini, sekali dan untuk selamanya," kata Trump melalui akun Twitter-nya
Terkait hal ini, Gedung Putih belum mengeluarkan komentar resmi atas laporan Korea Utara yang meluncurkan rudal.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari