Menuju konten utama

Konstruksi Proyek Tol Bandara Tunggu Lahan Bebas

Pembangunan konstruksi proyek Tol Bandara-Batuceper-Kunciran dijadwalkan akan dilaksanakan pada Maret 2017. Proyek Tol Bandara-Batuceper-Kunciran akan memanfaatkan 2.497 bidang tanah dengan luas total lahan yakni 1.226,965 meter persegi yang mesti dibebaskan.

Konstruksi Proyek Tol Bandara Tunggu Lahan Bebas
(Ilustrasi) sejumlah pekerja menggarap proyek jalan Tol di Jakarta, Senin (7/11). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah.

tirto.id - Pembangunan konstruksi proyek Tol Bandara-Batuceper-Kunciran dijadwalkan akan dilaksanakan pada Maret 2017. Proyek Tol Bandara-Batuceper-Kunciran akan memanfaatkan 2.497 bidang tanah dengan luas total lahan yakni 1.226,965 meter persegi yang mesti dibebaskan.

Alviandra dari PT. Jasa Marga Kunciran Bandara (JKC) mengatakan, realisasi pembayaran tanah yang telah dilaksanakan hingga 13 Januari 2017 sudah mencapai 23,06 persen atau 282,896 meter persegi. Rinciannya, untuk seksi I meliputi wilayah Kunciran, Pakojan, Cipete. Seksi II yakni Cipete, Poris Plawad Indah, Buaran Indah, Tanah Tinggi.

Seksi III meliputi Tanah Tinggi, Batusari, Batujaya, Belindung, Pajang, Jurumudi dan Seksi IV yaitu Jurumudi dan Benda. Tol ini akan akan melintasi 12 kelurahan di lima kecamatan di Kota Tangerang.

"Dari realisasi yang ada saat ini, pembangunan konstruksi akan mulai dilaksanakan pada bulan Maret," ungkap Alviandra dalam pertemuan dengan pihak Pemkot Tangerang, seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/1/2017).

Ia berharap, dukungan BPN Kota Tangerang selaku tim pembebasan lahan serta bantuan Pemkot Tangerang mempercepat proses pembebasan dan realisasi pembangunan tol sepanjang 14,18 km ini segera terealisasi sebab BPN Kota Tangerang merupakan pihak yang turut memfasilitasi dan melakukan mediasi dengan warga yang tanahnya terkena proyek tol bandara.

"Kami berharap dukungan dari BPN dan Pemkot Tangerang untuk segera merealisasikan pembangunan ini," katanya.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan pembangunan tol tersebut adalah salah satu upaya untuk mengurai kepadatan lalu-lintas yang terjadi di ruas jalan Kota Tangerang, terutama jalan yang menuju Bandara Soekarno Hatta.

Apalagi jalan Tol Bandara-Batuceper-Kunciran, menjadi lintasan alternatif menuju Bandara Soekarno Hatta-Tanjung Priok.

Di mana mobilitas kendaraan cukup tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan akselerasi terhadap pembangunan tol tersebut.

Terkait pembebasan lahan, ia mengatakan, ada beberapa warga yang sudah bersedia dibebaskan. "Segera urus dokumentasi dan pembayarannya, biar pembangunannya cepat dilakukan," ujarnya.

Baca juga artikel terkait PROYEK INFRASTRUKTUR atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh