Menuju konten utama

Kondisi Terkini Usai Demo Jakarta & Surabaya Update 31 Agustus

Rekap kondisi terkini usai demo di Jakarta, Surabaya, Bali, Kediri, dan wilayah lain pada Sabtu (30/8) malam hingga update terbaru Minggu (31/8) pagi.

Kondisi Terkini Usai Demo Jakarta & Surabaya Update 31 Agustus
Pengunjuk rasa melihat gedung pemerintahan yang terbakar saat aksi di halaman Kantor Pemkot Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (30/8/2025). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/sgd

tirto.id - Bagaimana kondisi terkini hingga Minggu (31/8/2025) usai demonstrasi skala besar sepanjang Sabtu (30/8) di Jakarta, Kediri, Surabaya, hingga Mataram? Unjuk rasa juga terjadi di berbagai daerah seperti Denpasar, Cirebon, dan Pekalongan.

Unjuk rasa di Indonesia bermula pada Senin (25/8) sebagai reaksi publik terhadap usulan tunjangan rumah anggota DPR di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Situasi memanas setelah pada Kamis (28/8) malam, pengemudi ojek online Affan Kurniawan tewas ditabrak dan dilindas rantis Brimob ketika terjadi demo di depan gedung DPR. Gelombang protes meluas ke sejumlah wilayah lain.

Di Jakarta, pada Sabtu (30/8), massa bergerak ke rumah 3 anggota DPR, yaitu Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya. Sementara itu, di Kediri, Pekalongan, Madiun, dan Cirebon, gedung parlemen daerah dibakar.

Kondisi Terkini Jakarta usai Demo hingga 31 Agustus Pagi

Pada Sabtu (30/8), demonstrasi di depan Gedung DPR sudah mereda. Di sisi lain, terjadi konsentrasi massa di berbagai titik. Menjelang sore, massa bergerak ke rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok.

Sebelumnya, Sahroni menyatakan bahwa narasi pembubaran DPR adalah pikiran orang "tertolol sedunia". Anggota DPR dari fraksi Partai Nasdem ini belakangan menyebutkan ucapan tersebut tidak mengarah pada masyarakat, melainkan pandangannya akan dampak jika DPR dibubarkan.

Awalnya, massa hendak mengekspresikan protes mereka terhadap ucapan Sahroni. Namun, setelah gerbang depan rumah tersebut dirusak, massa masuk. Berdasarkan pantauan video viral di media sosial, sejumlah barang diambil dari rumah Sahroni termasuk patung Iron Man life size hingga barang mewah.

Malam harinya, sekitar pukul 22.00 WIB, ada massa yang bergerak ke rumah Eko Patrio di Setiabudi, juga ke rumah Uya Kuya di Duren Sawit. Isi kedua rumah tersebut dijarah. Baik Eko maupun Uya sudah menyatakan permintaan maaf terkait ucapan mereka.

Kondisi Terkini Surabaya usai Demo hingga 31 Agustus Pagi

Demonstrasi di Surabaya memuncak pada Sabtu (30/8) malam hari. Titik demo adalah di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya. Dikutip dari Antara, massa menuntut dilepasnya sejumlah orang yang dibawa polisi usai unjuk rasa di Polrestabes Surabaya hari sebelumnya.

Sisi barat Gedung Grahadi terlihat terbakar sekitar pukul 21.50 WIB. Sebagian massa terpantau menjarah sejumlah barang, di antaranya karpet, meja, hingga printer.

Kondisi Terkini Denpasar usai Demo hingga 31 Agustus Pagi

Sementara itu, di Bali, terjadi aksi demo yang berlangsung di depan Mapolda Bali dan Kantor DPRD pada Sabtu (30/8) sore. Awalnya massa menyampaikan tuntutan terkait Affan Kurniawan dalam suasana kondusif. Namun, sekitar pukul 15.30 WITA, gerbang utama Mapolda Bali jebol

Ini membuat massa dapat masuk, lantas melakukan aksi corat-coret dan melempar batu yang menyebabkan kaca jendela pecah. Polisi menggunakan water cannon untuk memukul mundur massa aksi, yang membuat pengunjuk arasa terpecah ke arah GOR Ngurah Rai dan Pasar Kreneng. Usai peristiwa ini, Polda Bali menangkap 22 orang peserta aksi.

"Unjuk rasa boleh dan itu sah, namun jangan anarkis, apalagi kita ketahui bersama Bali hampir 70 persen hidup dari sektor pariwisata, kalau Kamtibmas terganggu otomatis akan mengganggu kunjungan wisatawan ke Bali," papar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy dikutip Antara.

Di Kota Kediri, unjuk rasa berlangsung di depan Mapolres Kediri Kota pada Sabtu (30/8) sekitar pukul 17.00 WIB. Sempat ada orasi singkat, aksi ini dengan cepat berbuntut ricuh ketika massa melemparkan benda-benda, disusul dengan semprotan water cannon oleh petugas. Aksi mulai surut usai aparat melepaskan gas air mata. Total, terdapat 4 mobil polisi yang rusak parah dan 3 motor hangus.

Massa juga bergerak menyerang Gedung DPRD Kota Kediri di Jalan Mayor Bismo. Gedung 2 lantai tersebut lantas hangus terbakar malam hari dengan api yang membubung tinggi.

Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Kediri pada Sabtu (30/8) malam hari. Dikutip dari Antara, massa yang bergerak, awalnya mendatangi kantor Pemkab Kediri. Mereka merusak pintu gerbang, lantas merusak sejumlah fasilitas, juga membakar barang-barang.

Di Kantor DPRD Kabupaten Kediri yang bersebelahan langsung dengan kantor Pemkab Kediri, massa melakukan perusakan, juga menjarah sejumlah fasilitas.

Sementara itu, di Pekalongan, terjadi aksi demo di kompleks Setda dan DPRD Kota Pekalongan pada Sabtu (30/8). Aksi ini berujung ricuh yang menyebabkan sejumlah bangunan dan kendaraan terbakar. Sejumlah massa melakukan penjarahan dengan mengambil barang-barang seperti televisi, AC, hingga printer.

Baca juga artikel terkait DEMO DPR atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Yantina Debora