Menuju konten utama

Kondisi Penduduk Negara Asean: Thailand, Kamboja, Laos, Filipina

Persamaan dan perbedaan negara-negara ASEAN bisa dilihat dari berbagai aspek, salah satunya ialah kondisi penduduk.

Kondisi Penduduk Negara Asean: Thailand, Kamboja, Laos, Filipina
Presiden Joko Widodo (keenam kanan) didampingi Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi (kelima kanan) berfoto bersama perwakilan negara-negara ASEAN saat peresmian gedung baru Sekretariat ASEAN di Jakarta, Kamis (8/8/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.

tirto.id - Organisasi ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) berdiri pada 8 Agustus 1967. Pendirian ASEAN diprakarsai 5 negara Asia Tenggara: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand.

Wakil dari 5 negara pendiri ASEAN tersebut menandatangani Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 yang menjadi fondasi berdirinya sebuah organisasi kawasan baru. ASEAN lantas berkembang menjadi organisasi regional yang diperhitungkan dan saat ini telah memiliki 10 anggota resmi.

Tujuan awal dari pendirian ASEAN adalah mendorong kerja sama antarnegara anggotanya dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, menjaga perdamaian dan stabilitas wilayah, dan berbagai bidang lain.

Kerja sama ASEAN makin luas dengan bergabungnya beberapa negara Asia Tenggara lainnya untuk menjadi anggota organisasi regional ini. Ada 5 negara yang kini menggenapi anggota ASEAN jadi 10, yakni Brunei Darussalam yang bergabung pada 8 Januari 1984, Vietnam (28 Juli 1995), Laos (23 Juli 1997), Myanmar (23 Juli 1997), dan Kamboja (30 April 1999).

Kerja sama ini saling menguntungkan negara-negara anggota karena Asia Tenggara memiliki letak geografis yang strategis. Kawasan Asia Tenggara berada di koordinat 28°LU-11°LS dan 93°BT-141°BT secara astronomis. Wilayah Asia Tenggara juga diapit 2 samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Salah satu pendorong kerja sama ASEAN adalah adanya persamaan dan perbedaan negara-negara anggotanya dalam berbagai bidang. Hal ini membuat negara-negara ASEAN bisa saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan nasional masing-masing sembari tetap menjaga kepentingan bersama di tingkat regional.

Persamaan dan perbedaan negara-negara ASEAN bisa dilihat dari segi geografis, keadaan alam dan sumber dayanya, pemerintahan, hingga kondisi penduduk.

Berikut adalah gambaran mengenai kondisi penduduk di 4 negara ASEAN, yakni Filipina, Kamboja, Thailand, dan Laos, sebagaimana dikutip dari buku IPS Kelas XIII (Kemdibud, 2017).

1. Kondisi Penduduk Filipina

Filipina memiliki jumlah penduduk 103 juta jiwa per tahun 2015. Etnis yang tinggal di sana adalah Filipino, Melayu, Spanyol, dan Moro negrito. Komposisi umat beragamanya yakni Katolik Roma (85 %), Kristen (5 %), Islam (7 %), dan Buddha (3 %). Suku bangsa utama di Filipina adalah Tagalog. Bahasa resmi negara Filipina yaitu bahasa Inggris dan Bahasa Tagalog.

2. Kondisi Penduduk Kamboja

Jumlah penduduk di Kamboja sekira 15 juta jiwa per 2015. Angka ini menempatkannya sebagai salah satu negara berpenduduk paling sedikit di kawasan ASEAN. Etnis yang dominan di Kamboja adalah Khmer yang mengisi kompoisi 85 persen penduduk negara tersebut.

Etnis lain yang mendiami Kamboja adalah etnis Vietnam, Tiongkok, Cham, dan beberapa suku primitif. Dari beberapa etnis yang ada, etnis Tiongkok yang lebih terintegrasi dengan penduduk Khmer karena sejarah masa lalu yang berpengaruh besar di perekonomian dan politik Kamboja.

3. Kondisi Laos

Jumlah penduduk Laos per tahun 2015 sekira 6,9 juta jiwa dengan pertumbuhan -0,3% per tahun. Artinya, negara ini pun termasuk salah satu negara ASEAN dengan jumlah penduduk paling sedikit, bahkan kurang dari separuh penduduk Kamboja.

Etnis yang dominan di Laos adalah Laosian, suku gunung, dan suku lain dalam jumlah kecil. Etnis Laosian mendominasi 60 persen dari komposisi penduduk Laos.

Jika dilihat dari segi agama, komposisi penduduk Laos adalah 50% Konghucu, 34% kepercayaan suku, 2% Kristen, dan lain-lain mencapai 6%. Bahasa nasional Laos yaitu Bahasa Laos. Namun, Loas pun memiliki bahasa kedua yakni Inggris, Vietnam, dan Prancis.

Kualitas pendidikan masyarakat Laos terbilang masih rendah. Kurang lebih 40 persen penduduk Laos masih belum bisa membaca. Kendati demikian, tingkat pendidikan di Laos telah berubah ke arah lebih baik.

4. Kondisi Thailand

Thailand memiliki jumlah penduduk 65,1 juta jiwa per tahun 2015. Sekira 75 persen penduduk di Thailand berasal dari suku bangsa Thai. Sisanya, terbagi atas etnis Tiongkok (14%), Melayu, dan Mongolia (11%).

Bahasa resmi Thailand adalah Bahasa Siam atau Thai. Sementara agama yang dominan di negara ini ialah Buddha, dengan jumlah pemeluk mencapai 94 persen dari total penduduk Thailand. Maka itu, Pagoda merupakan tempat ibadah yang banyak berdiri di Thailand.

Infografik SC Kepala Kepala ASEAN

Infografik SC Kepala-kepala ASEAN. tirto.id/Lugas

Struktur Organisasi ASEAN

ASEAN memiliki semboyan "Satu Visi, Satu Identitas, Satu Masyarakat." Untuk mendukung operasi organisasinya, ASEAN memiliki struktur dengan kewenangan terbesar ada pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). KTT Asean merupakan pertemuan puncak para kepala negara anggota ASEAN.

Selain merumuskan sejumlah kebijakan strategis, KTT itu juga mengangkat Sekretaris Jenderal ASEAN yang dipilih setiap lima tahun sekali. Pengampu jabatan dipilih dari warga negara anggota ASEAN berdasarkan rotasi menurut urutan abjad nama negara dalam bahasa Inggris.

Selain Sekjen, ada pula Ketua ASEAN yang memiliki masa jabatan 1 tahun. Pemilihannya juga dari urutan abjad nama negara anggota ASEAN dalam bahasa Inggris. Antara Sekretaris Jenderal dengan Ketua ASEAN memiliki perbedaan tugas.

Tugas Sekretaris Jenderal ASEAN adalah membantu pelaksanaan berbagai kesepakatan/keputusan ASEAN, sekaligus memantau dan melaporkan perkembangan capaian program ASEAN kepada KTT.

Sementara Ketua ASEAN adalah penanggung jawab dalam penyelenggaraan pertemuan organisasi ini, seperti KTT ASEAN, Dewan Koordinasi ASEAN, Dewan Masyarakat ASEAN, dan Badan Sektoral ASEAN.

Mengutip laman Sekretariat ASEAN, berikut struktur organisasi ASEAN:

  • KTT ASEAN: pertemuan tingkat tinggi para kepala negara/pemerintahan dari negara anggota.
  • Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council): pertemuan para menteri luar negeri dari negara-negara anggota ASEAN yang bertindak selaku koordinator Dewan Masyarakat ASEAN.
  • Dewan Masyarakat ASEAN (ASEAN Community Council), merupakan pertemuan para Menteri yang membidangi tiga pilar Masyarakat ASEAN yakni Pilar Politik-Keamanan, Pilar Ekonomi, dan Pilar Sosial-Budaya.
  • Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral Ministerial Bodies) yakni pertemuan para menteri yang membidangi setiap sektor kerja sama ASEAN.
  • ASEAN Senior Officials’ Meeting: yaitu pertemuan para pejabat tinggi di bawah menteri negara anggota ASEAN yang membidangi tiap sektor kerja sama ASEAN.
  • Sekretariat ASEAN yang berfungsi meningkatkan koordinasi antarbadan ASEAN dan melakukan implementasi kegiatan dan proyek dalam kerangka kerja sama ASEAN.
  • Sekretariat ASEAN dipimpin Sekretaris Jenderal.
  • Komite Wakil Tetap ASEAN, yakni forum para Duta Besar/Wakil Tetap negara anggota ASEAN yang diakreditasikan ke ASEAN dan berkedudukan di Jakarta.
  • Sekretariat Nasional, yakni pimpinan kegiatan (focal point) tingkat nasional setiap negara ASEAN yang punya tugas menyimpan informasi tentang urusan ASEAN, mengoordinasikan pelaksanaan keputusan ASEAN, lalu memajukan identitas dan kesadaran ASEAN.
  • Komisi Antarpemerintah untuk HAM ASEAN (AICHR), yaitu Badan HAM ASEAN yang bertugas memajukan dan melindungi HAM semuamasyarakat di ASEAN.

Baca juga artikel terkait ASEAN atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom