Menuju konten utama

Kondisi Gunung Merapi Hari Ini, 12 Kali Awan Panas Sejak 26 Jan

Selain mengalami 11 kali guguran awan panas juga teramati adanya guguran sebanyak empat kali dengan jarak luncur maksimum 400 meter, arah Barat Daya.

Kondisi Gunung Merapi Hari Ini, 12 Kali Awan Panas Sejak 26 Jan
Asap sulfatara mengepul disertai guguran material vulkanik dari puncak gunung Merapi di foto dari Desa kaliurang, Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (20/1/2021). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/foc.

tirto.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terus mengalami peningkatan dari Selasa (26/1/2021) hingga saat ini Rabu (27/1/2021). Menurut hasil pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Rabu (26/01/2021) pukul 18:00 hingga 24:00 WIB terjadi guguran awan panas dari Gunung Merapi sebanyak 11 kali dengan amplitudo maksimal 60 mm, durasi 160 detik, estimasi jarak maksimum 1.500 meter, tinggi kolom maksimal 400 meter, ke arah Barat Daya.

Selain mengalami 11 kali guguran awan panas juga teramati adanya guguran sebanyak empat kali dengan jarak luncur maksimum 400 meter, arah Barat Daya.

Akibat awan panas guguran dari Gunung Merapi tersebut terjadi hujan abu dengan intensitas tipis di Dukuh Rogobelah, Desa Suroteleng, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Sedangkan pagi ini dilaporkan hujan abu intensitas tipis juga terjadi di beberapa dukuh di Kecamatan Tamansari dan Musuk.

Aktivitas keluarnya awan panas dari Gunung Merapi masih berlanjut hingga saat ini. BPPTKG menginformasikan awan panas guguran di Gunung Merapi kembali terjadi pada Rabu (27/1/2021) pukul 6:53 WIB.

Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 39 mm dan durasi 125 detik,tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah Timur,estimasi Jarak luncur 1.200 meter ke arah Barat Daya, hulu Kali Krasak dan Boyong.

Meski terus mengeluarkan awan panas guguran tetapi BPPTKG menegaskan bahwa kondisi ini masih normal dan status Gunung Merapi saat ini juga masih level III atau Siaga sejak 5 November 2020 lalu.

Berikut aktivitas Gunung Merapi terkini menurut BPPTKG.

Periode pengamatan

27-01-2021 00:00-06:00 WIB

Lokasi Gunung Merapi

Merapi (2968 mdpl),

Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Meteorologi

Cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur, tenggara, dan selatan. Suhu udara 13-20 °C, kelembaban udara 74-96 %, dan tekanan udara 567-685 mmHg.

Visual

● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 49, Amplitudo : 6-30 mm, Durasi : 12-125 detik)

■ Tektonik Jauh

(Jumlah : 1, Amplitudo : 12 mm, S-P : 1 detik, Durasi : 62 detik)

Kesimpulan

Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)

Rekomendasi BPPTKG

1. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya - upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dr puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

7. Untuk informasi resmi aktivitas Gunung Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana no. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180 -514192.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH