Menuju konten utama

Komisi E DPRD DKI Minta Dinkes Gencarkan Sosialisasi Cegah TBC

Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta Dinkes menggencarkan sosialisasi mencegah penularan TBC, termasuk dengan sinergi antara puskesmas dan kantor kelurahan.

Komisi E DPRD DKI Minta Dinkes Gencarkan Sosialisasi Cegah TBC
Dinas Kesehatan (Dinkes) perlu memasifkan sosialisasi pencegahan penyakit Tuberkulosis (TBC). Di antaranya, dengan sinergi pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan kantor kelurahan. foto/Dok. DPRD JKT

tirto.id - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Dina Masyusin meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI menggencarkan sosialisasi untuk mencegah penularan penyakit Tuberkulosis (TBC).

Dia menyarankan agar Dinkes DKI Jakarta membentuk sinergi pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dengan kantor kelurahan dalam sosialisasi tersebut. Tujuannya agar sosialisasi pencegahan TBC lebih mudah.

Misalnya, kata Masyusin, sosialisasi secara massif bisa dilakukan untuk mengampanyekan pola hidup bersih dan sehat untuk pencegahan TBC.

"Kami dari komisi E mendorong Dinas Kesehatan serius menangani TBC, yang harus disiapkan melalui Puskesmas bekerjasama dengan kelurahan dan jajarannya untuk menjaga kebersihan," ujar Masyusin pada Selasa (3/12/2024).

Dia menambahkan, sosialisasi harus lebih masif di kawasan permukiman padat dan kumuh. Hal ini mengingat tingkat kesadaran akan hidup bersih di kawasan tersebut masih kurang.

"Supaya warga masyarakat memahami dan dapat menjaga dari semua unsurnya [faktor penyebab TBC-Red],” ujar Dia.

Selain pencegahan, cara penanganan penyakit TBC juga harus disosialisasikan. Agar ketika ada yang terjangkit, penularan ke anggota keluarga ataupun kerabat lain dapat dicegah.

Begitu juga penanganan atau pengobatan di Puskesmas maupun rumah sakit (RS) harus terpisah dari pasien lainnya.

"Supaya tidak menyebar ke pasien lain. Serta imbauan menggunakan masker, itu juga penting supaya tidak menularkan ke yang lain,” terang Masyusin.

Menurut data Dinas Kesehatan DKI pada tahun 2023, terdapat sebanyak 60.420 pasien TBC. Sementara itu pada Triwulan III 2024, tercatat ada 47.782 kasus TBC di Jakarta.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis