Menuju konten utama

KLHK Tekankan Pentingya Sistem Pemantauan Hutan di Forum PBB

Sistem pemantauan hutan yang kuat bermanfaat mencapai keberadaan data yang akurat untuk pembuat kebijakan memprioritaskan aksi konservasi.

KLHK Tekankan Pentingya Sistem Pemantauan Hutan di Forum PBB
Hutan Keluarga. foto/Muhammad Jaya

tirto.id - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong, menuturkan pentingnya sistem pemantauan hutan atau forest monitoring system untuk manajemen hutan. Langkah tersebut bertujuan demi memastikan terjadi upaya konservasi sekaligus meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Sistem pemantauan hutan memiliki peran vital dalam manajemen hutan berkelanjutan dengan menyediakan pembuat kebijakan dengan wawasan untuk menjaga hutan, menangani perubahan iklim dan meningkatkan mata pencaharian," ujar Alue dalam kegiatan di sela-sela Forum PBB untuk Hutan United Nations Forum on Forest (UNFF) dikutip Antara, Jumat (10/5/2024).

Dalam forum yang digelar di New York, Amerika Serikat itu, Alue mengatakan, adanya sistem pemantauan yang kuat bermanfaat mencapai keberadaan data yang akurat untuk pembuat kebijakan memprioritaskan aksi konservasi. Kemudian dapat mengalokasi sumber daya hutan secara efektif dan mengevaluasi dampak dari kebijakan tersebut.

Sistem pemantauan itu juga akan mendorong transparansi sekaligus akuntabilitas melalui keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dan menghadirkan sistem peringatan dini menghadapi berbagai ancaman termasuk deforestasi, degradasi hutan dan kebakaran hutan.

Dalam acara tersebut, Alue berharap para peserta dapat berbagi pengalaman dari pengalaman nyata untuk mendukung pengembangan, implementasi dan peningkatan sistem pemantauan hutan baik dari pengalaman aktor pemerintah maupun pemangku kepentingan lain.

"Diharapkan ini dapat meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya sistem pemantauan hutan yang kuat dalam menilai kesehatan hutan, mendeteksi ancaman terhadap hutan dan membimbing pembuatan kebijakan berbasis data untuk praktik terbaik manajemen hutan berkelanjutan," kata Alue.

Sebelumnya, Indonesia kembali terlibat dalam UNFF dalam sesi ke-19 yang digelar di Kantor Pusat PBB di New York, Amerika Serikat pada 6-10 Mei 2024.

Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Wamen LHK Alue Dohong terlibat langsung dalam berbagai pembahasan strategis mengenai kebijakan hutan di forum utama, juga menggelar kegiatan tambahan di tempat berlangsungnya UNFF.

Kegiatan itu terdiri dari diskusi membahas pengawasan dan peningkatan pemanfaatan hutan bersama para pakar, Indonesia juga secara khusus menggelar pameran selama lima hari penyelenggaraan UNFF19.

Baca juga artikel terkait RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

tirto.id - Flash news
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin