Menuju konten utama

Kisah Wafatnya Aisyah RA saat 17 Ramadhan

Aisyah wafat pada usia 67 tahun, istri Rasulullah SAW sekaligus putri Abu Bakar As-Shiddiq yang cerdas dengan daya ingat luar biasa.

Kisah Wafatnya Aisyah RA saat 17 Ramadhan
Kisah Wafatnya Aisyah RA Saat 17 Ramadhan. Foto: Ilustrasi Muslimah. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Sayyidah Aisyah RA dikenal sebagai salah satu wanita paling mulia dalam sejarah Islam. Aisyah wafat pada usia 67 tahun setelah berperan penting dalam penyebaran ajaran Islam. Ia memiliki akhlak yang luhur sepanjang hidupnya, bahkan menjelang wafatnya di bulan Ramadhan, Sayyidah Aisyah RA tetap menunjukkan ketawadukan dan keteguhan imannya.

Kini, ia meninggalkan inspirasi bagi umat Muslim di seluruh dunia. Berikut kisah wafatnya Sayyidah Aisyah RA.

Kisah Wafatnya Aisyah RA Saat 17 Ramadhan

Kisah Aisyah RA, istri Rasulullah SAW sekaligus putri Abu Bakar As-Shiddiq, dikenal sebagai sosok yang cerdas dengan daya ingat luar biasa. Sepanjang hidupnya, Aisyah RA berhasil meriwayatkan sebanyak 2.210 hadits, menjadikannya salah satu perawi hadits terbanyak setelah Abu Hurairah, Ibnu Umar, dan Anas bin Malik.

Karena kecerdasan dan kedalaman ilmunya, banyak sahabat yang meminta penjelasan kepadanya mengenai hadits-hadits yang sulit dipahami. Salah seorang sahabat, Abu Musa Al-Asy'ari, pernah menyatakan bahwa jika ia dan sahabat lainnya mengalami kesulitan dalam memahami suatu hadits, mereka akan bertanya kepada Sayyidah Aisyah, yang selalu memiliki pemahaman yang tepat.

Sayyidah Aisyah RA juga dikenal sebagai sosok yang zuhud, yakni tidak menjadikan harta sebagai sumber kebahagiaan maupun kesedihan. Hisyam bin ‘Urwah meriwayatkan bahwa pernah suatu ketika Mu’awiyah memberikan seratus ribu dirham kepada Aisyah. Namun, pada hari yang sama, beliau membagikan seluruhnya kepada orang-orang yang membutuhkan. Kisah ini menjadi teladan bahwa harta hanyalah titipan yang sebaiknya dimanfaatkan untuk mencari keberkahan.

Salah satu hadits yang diriwayatkan Sayyidah Aisyah RA adalah hadits tentang istiqomah dalam berbuat baik sebagai berikut.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: سَدِّدُوْا وَقَارِبُوْا وَاعْلَمُوْا اَنْ لَنْ يَدْخِلَ اَحَدَكُمْ عَمَلَهُ الْجَنَّةَ وَاَنَّ اَحَبَّ الْاَعْمَالِ اَدْوَمُهَا اِلَى اللهِ وَاِنْ قَلَّ.

Artinya: Dari Aisyah, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Tetaplah pada jalan kebenaran dan bersahajalah. Dan ketahuilah bahwa pekerjaan seseorang di antara kamu tidak dapat menjadikan masuk surga. Sesungguhnya amal-amal yang paling disukai Allah adalah yang tetap terus berlangsung meskipun hanya sedikit.

Sayyidah aisyah wafat pada tahun 58 H, tepatnya pada 17 Ramadhan di Madinah, setelah menunaikan shalat witir.

Keutamaan Aisyah RA

Aisyah istri rasulullah, dikenal memiliki banyak keutamaan yang menjadikannya sosok istimewa dalam Islam. Kecerdasannya, ketakwaannya, serta perannya dalam meriwayatkan hadits dan menyebarkan ilmu agama menjadikannya panutan bagi umat Muslim. Apakah Aisyah menikah lagi setelah rasul wafat? tidak.

Berikut adalah keutamaan-keutamaan inilah yang membuat Sayyidah Aisyah RA tetap dikenang dan dihormati sepanjang sejarah.

1. Istri yang Mulia dan Dicintai Rasulullah SAW

Aisyah RA adalah salah satu istri yang sangat dicintai oleh Rasulullah SAW, menunjukkan kedudukan istimewanya di sisi beliau.

2. Cendekiawan Muslimah

Aisyah RA dikenal sebagai seorang yang cerdas dan memiliki pemahaman mendalam tentang ajaran Islam.

3. Perawi Hadits Terpercaya

Beliau meriwayatkan banyak hadits dari Rasulullah SAW, menjadikannya salah satu sumber utama dalam periwayatan hadits.

4. Sumber Rujukan bagi Sahabat

Para sahabat sering merujuk kepada Aisyah RA untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam.

5. Teladan dalam Kehidupan Rumah Tangga

Kehidupan rumah tangga Aisyah RA bersama Rasulullah SAW menjadi contoh bagi umat Islam dalam membina keluarga yang harmonis dan berlandaskan nilai-nilai Islam.

Makam Sayyidah Aisyah RA di Mana?

Menjelang akhir hayatnya, Aisyah meninggal karena mengalami sakit yang semakin melemahkan tubuhnya. Meskipun demikian, beliau tetap menjalani hari-harinya dengan penuh ketakwaan dan kesabaran. Dikisahkan bahwa di saat-saat terakhirnya, beliau masih sempat melaksanakan shalat witir, menunjukkan keteguhan imannya hingga akhir hayat. Sayyidah Aisyah ra wafat pada usia 67 tahun, meninggalkan warisan ilmu dan keteladanan bagi umat Islam.

Setelah wafatnya, Sayyidah Aisyah RA dimakamkan Al Baqi Cemetery, Madinah, Arab Saudi'. Sebuah tempat yang juga menjadi peristirahatan terakhir bagi banyak sahabat Rasulullah SAW. Pemakaman ini terletak di dekat Masjid Nabawi dan menjadi salah satu situs bersejarah penting dalam Islam. Kepergian Sayyidah Aisyah RA membawa duka mendalam bagi umat Islam, namun pengaruhnya dalam ilmu agama terus hidup dan menjadi sumber inspirasi hingga saat ini.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2025 atau tulisan lainnya dari Risa Fajar Kusuma

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Risa Fajar Kusuma
Penulis: Risa Fajar Kusuma
Editor: Dhita Koesno