Menuju konten utama

Khofifah Minta Pelaku Perkosaan di Sorong Dihukum Mati

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengutuk pemerkosaan dan pembunuhan keji terhadap bocah 4 tahun di Sorong dan meminta pelakunya dihukum mati

Khofifah Minta Pelaku Perkosaan di Sorong Dihukum Mati
Lilin dinyalakan diantara sejumlah foto pada malam renungan peristiwa Pembunuhan disertai perkosaan balita Kasia Mamangsa di Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (12/1). ANTARA FOTO/Olha Mulalinda.

tirto.id - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengutuk kejahatan biadab pemerkosaan dan pembunuhan keji terhadap bocah 4 tahun, Kasia Mamangsa, yang dilakukan oleh sejumlah pemuda di Kota Sorong, Papua Barat.

Khofiah menilai apa yang dilakukan oleh para pelaku sangat tidak berperikemanusiaan dan tindakan sadis pelaku layak diganjar hukuman mati.

"Sangat pantas pelakunya dihukum mati. Ini bagian dari penjeraan kepada para predator seksual anak dan peringatan bagi siapa pun yang melakukan pola dan tindakan sadis dan keji semacam itu," kata Khofifah di Jakarta seperti dikutip Antara pada Sabtu (14/1/2017).

Dia berpendapat usulannya itu sesuai dengan isi Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1/2016 tentang Perubahan Kedua UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak. Peraturan itu sudah menjelaskan perlunya pemberatan vonis terhadap pelaku kejahatan seksual, mulai dari penjara seumur hidup hingga hukuman mati. Hukuman tambahan lainnya ialah pengumuman identitas pelaku dan tindakan berupa kebiri kimia serta pemasangan chip.

Khofifah mengaku sangat sedih dan prihatin dengan munculnya peristiwa keji di Sorong. Terlebih lagi, korbannya adalah anak-anak berusia balita.

"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Semoga Kasia mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan," kata dia.

Dia juga meminta para orang tua dan seluruh masyarakat untuk tidak meremehkan setiap kasus kekerasan pada anak di mana pun lokasinya dan terus mewaspadai ancaman predator anak. Khofifah mengingatkan berdasarkan UU Perlindungan Anak, tanggung jawab utama memberikan perlindungan terhadap anak adalah orangtua.

Kasus perkosaan dan pembunuhan keji terhadap korban anak-anak di Sorong tersebut terungkap pada Selasa (10/1/2017). Jasad korban ditemukan terkubur di dalam aliran sungai berisi lumpur di Kompleks Kokodo, Kota Sorong, Papua Barat.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise menyambangi keluarga Kasia di Kota Sorong pada Sabtu (14/1/2017). Yohana menangis saat mendengar kisah nasib tragis Kasia dari keluarganya.

"Terus terang sebagai orang Papua saya malu karena pelaku pembunuhan sadis di Kota Sorong itu adalah orang Papua dan terjadi di Tanah Papua yang selama ini dianggap tanah yang sangat-sangat damai," kata Yohana.

Dia mengatakan bahwa kasus kekerasan terhadap Kasia merupakan kejahatan serius dan kini telah mendapatkan sorotan dari dunia internasional.

"Beberapa minggu terakhir saya mendapat surat dari berbagai pihak di seluruh Indonesia bahkan dari beberapa kedutaan luar negeri menyoroti kasus ini," kata dia.

Baca juga artikel terkait PEMERKOSAAN atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Hard news
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom