tirto.id - Pemimpin partai oposisi Korea Selatan, Partai Demokrat, Lee Jae-myung, ditikam orang tak dikenal saat berkunjung ke Busan, Korea Selatan, pada Selasa (2/1/2024). Beruntung, tikaman itu tak membuat luka berat.
Lee ditikam seorang pria saat pejabat itu bergerak di antara kerumunan pendukung dan jurnalis di sebuah acara publik di Busan.
Laporan Reuters menyebutkan, Lee Jae-myung lantas menerima perawatan pertama di Pusan National University Hospital. Atas pertolongan pertama itu, Lee Jae-myung bisa menerima perawatan lebih lanjut di Ibu Kota Korea Selatan, Seoul.
Juru Bicara Partai Demokrat, Kwon Chil-seung menyebutkan, Lee terluka di bagian vena jugularis.
"Ada kekhawatiran akan terjadi pendarahan besar atau pendarahan tambahan, menurut staf medis," sebut Kwon, dikutip dari Reuters.
Kronologi Penusukan
Menurut Reuters, detik-detik penyerangan Lee Jae-myung terekam dalam rekaman video serta foto. Lee tengah mengelilingi sebuah bandara yang belum diresmikan di Busan.
Seorang pria tak dikenal kemudian mendekati Lee Jae-myung. Pria itu mengenakan sebuah mahkota berbahan kertas dengan tulisan 'Lee'.
Ia sempat meminta tanda tangan kepada Lee saat pimpinan parpol itu berbicara di antara kerumunan pendukung dan wartawan. Tiba-tiba saja, pria tersebut menerjang ke depan dan menikam leher Lee.
Polisi Busan, Song Je-han, menyebutkan pria yang menikam Lee merupakan kelahiran 1957. Pelaku membeli secara online sebuah pisau sepanjang 18 sentimeter.
Menurut Song Je-han, polisi masih menyelidiki motif pelaku menusuk Lee.
Sementara itu, Yonhap News Agency melaporkan, Lee disebut bisa saja meninggal dunia jika terluka di bagian arteri karotis.
"Beruntung daerah yang rusak adalah vena jugularis," kata seorang pejabat rumah sakit yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari Yonhap News Agency.
Respons Presiden Yoon Suk Yeol
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengutuk serangan kepada Lee. Ia meminta agar Lee dirawat secara intensif.
“Kekerasan seperti ini tidak boleh ditoleransi dalam keadaan apa pun,” kata Yoon, dikutip dari Reuters.
Polisi, berdasarkan laporan Yonhap News Agency, menyatakan bahwa penikam bernama belakang Kim. Pelaku disebut hendak membunuh Lee. Polisi lamtas mendakwa Kim dengan percobaan pembunuhan.
“Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui motif pastinya,” kata Soh Je-han, petugas di agensi tersebut, dalam konferensi pers.
Polisi tengah menyelidiki apakah Kim merupakan anggota parpol. Menurut aparat, Kim sempat ditemukan berada di tempat kejadian penusukan pada akhir 2023.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang
