Menuju konten utama

Kereta Cepat akan Sampai Surabaya, Luhut: Ekonomi RI Lebih Baik

Luhut menuturkan rencana Kereta Cepat Jakarta- Bandung ke Surabaya perlu didukung adanya transfer teknologi dan pengalaman Indonesia miliki.

Kereta Cepat akan Sampai Surabaya, Luhut: Ekonomi RI Lebih Baik
Kereta cepat inspeksi dihadirkan di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, (13/10/2022). Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung telah mencapai 88,8 persen dan direncanakan beroperasi pada Juli 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak/foc.

tirto.id - Pemerintah kembali membuka peluang proyek kereta cepat Jakarta- Bandung hingga Surabaya. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan rencana tersebut perlu didukung adanya transfer teknologi dan pengalaman yang Indonesia miliki.

"Karena kita ada hilirisasi, banyak material-material yang akan bisa diproduksi dalam negeri, sehingga dengan demikian menciptakan lapangan kerja buat UMKM dan sebagainya," kata Luhut dikutip dari Antara, Kamis (22/6/2023).

Dia menjelaskan, saat ini terdapat 400-600 orang dari Indonesia sedang menjalani pelatihan di Tiongkok untuk mengoperasikan dan memelihara kereta cepat tersebut.

"Ini modal kita nanti, kalau pemerintahan nanti yang akan datang untuk meneruskan program ini. Karena ini akan membuat ekonomi kita lebih baik," kata dia.

Untuk diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sinyal terkait investor yang akan menggarap proyek kereta cepat hingga Surabaya.

"Kalau nanti pemerintah yang akan melanjutkan ini, kalau sudah jadi sampai ke Surabaya, saya kira akan membuat Indonesia lebih efisien. Ya nanti kita lihat saja, kalau kita sudah nyaman dengan ini (investor kereta cepat Jakarta-Bandung), ngapain ganti-ganti kan. Ganti istri juga kita nggak mau," katanya dikutip dari Antara, Jumat (28/10/2022).

Sementara itu, Luhut menjelaskan kereta cepat Jakarta-Bandung akan rampung dan mulai beroperasi pada pertengahan 2023. Dia menuturkan tes dinamis (dynamic test) akan dilakukan bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia pada pertengahan November.

"Nanti tanggal 16 (November) ada dynamic test. Dari Bali akan dynamic test dan itu Juni-Juli tahun depan kita sudah commissioning," ungkapnya.

Dia juga berharap proyek transportasi massal itu tidak molor kembali.

"Ya kita lihat semua. Mundur ini kemarin betul-betul banyak masalah teknis," bebernya.

Lebih lanjut, Luhut mengklaim terkait masalah pembengkakan biaya (cost over run) proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah selesai. Dia mengakui pembengkakan biaya terjadi karena masalah teknis, yaitu kerusakan tanah.

"Cost over run kita sudah selesaikan. Sebenarnya cost over banyak akibat kerusakan tanah, memang goyang. Ada tiga tunnel saya kira yang terganggu, tapi saya kira sekarang sudah selesai," pungkasnya.


tirto.id - News
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin