Menuju konten utama

Kementerian PUPR Sudah Belanjakan Rp47,6 T hingga November 2023

PUPR telah menghabiskan anggaran Rp47,66 triliun hingga November 2023. Realisasi itu 60,36% dari total anggaran Ditjen Bina Marga PUPR Rp78,96 triliun

Kementerian PUPR Sudah Belanjakan Rp47,6 T hingga November 2023
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau proyek Tol IKN di Jembatan Pulau Balang, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023).ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.

tirto.id - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR telah menghabiskan anggaran Rp47,66 triliun hingga November 2023. Realisasi itu lebih dari setengah total anggaran Ditjen Bina Marga PUPR tahun ini yang mencapai Rp78,96 triliun.

“Per November 2023 telah menghabiskan anggaran Rp47,66 triliun atau sekitar 60,36 persen atau lebih dari setengah total anggaran yang dialokasikan (Rp78,96 triliun) dengan progres fisik sebesar 71,42 persen,” kata Direktur Jenderal Bina Marga, Hedy Rahadian dikutip dari keterangannya, Jumat (17/11/2023).

Penyerapan anggaran 2023, lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp54,4 triliun atau 93,71 persen dari total anggaran Ditjen Bina Marga. Sedangan realisasi fisik pembangunan mencapai 96,13 persen.

Hedy menambahkan ada proyek penugasan baru dan penyelesaian major project sehingga anggaran Ditjen Bina Marga 2023 meningkat dari Rp49,3 triliun menjadi Rp78,96 triliun. Ia bilang pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek tersebut sesuai dengan amanat Perpres 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024.

Penambahan proyek baru itu berkaitan dengan penyelesaian proyek penugasan lainnya seperti IKN, KIT Batang, Penanganan Bencana Cianjur sebesar Rp1,412 Triliun.

Lebih merinci, dukungan Konstruksi JTTS sebesar Rp2,490 Triliun, Inpres Jalan Daerah Sebesar Rp14,64 Triliun, Luncuran SBSN sebesar Rp1,58 Triliun, Luncuran dan Percepatan PHLN Rp2,70 Triliun, dan LMAN Rp6,37 Triliun.

Selain itu, Hedy juga mengatakan bahwa dalam rentang waktu Tahun 2020-Oktober 2023, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga telah membangun Infrastruktur Jalan Tol Beroperasi sepanjang 728,85 km. Rinciannya pada 2020-2022 sepanjang 511,11 km, dan capaian hingga Oktober 2023 sepanjang 217,8 km.

“Ruas jalan tol yang telah selesai dibangun pada tahun 2023 meliputi Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1-3, Jalan Tol Cibitung– Cilincing (Seksi Telaga Asih – Tarumajaya), Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2, Jalan Tol Binjai – Langsa (Seksi Binjai – Stabat), Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu (Seksi Bengkulu – Taba Penanjung), Jalan Tol Pekanbaru – Padang (Seksi Pekanbaru – Bangkinang), dan Jalan Tol Manado – Bitung,” ujar Hedy.

Sementara, Hedy juga mengaku ada proyek pembangunan yang masih berjalan atau on going. Diantaranya, adalah Jalan Tol IKN, Jalan Tol Serpong – Balaraja Seksi 1B, dan Jalan Tol Kuala Tanjung –Tebing Tinggi – Parapat Seksi 1-2.

Hedy mengatakan pihaknya akan terus menyelesaikan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tersebut hingga akhir tahun 2024.

Utamanya untuk meningkatkan konektivitas jalan nasional melalui penyelesaian jalan dan jembatan Pansela Jawa, perbatasan pada Kalimantan dan Papua, dukungan Ibu Kota Negara (IKN), dukungan jalan dan jembatan terhadap 5 DPSP, dukungan jalan dan jembatan pada Pulau 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), dan jalan dan jembatan Trans Papua-Papua Barat, serta penyelesaian jalan tol Trans Sumatera bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Selain itu, Bina Marga juga berupaya untuk melakukan percepatan peningkatan konektivitas Jalan Daerah melalui Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023.

Baca juga artikel terkait PROYEK PUPR atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Reja Hidayat