Menuju konten utama

Kementan Gandeng Cap Lang Produksi 3 Antivirus Corona

Kementan klaim tiga temuannya mampu membunuh virus corona COVID-19 sebesar 80-100 persen.

Kementan Gandeng Cap Lang Produksi 3 Antivirus Corona
Sejumlah petugas kepolisian yng berpakaian superhero menyemprotkan cairan disinfektan di jalan Panglima Sudirman kawasan Kebonagung, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (9/4/2020). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww.

tirto.id - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementrian Pertanian menyatakan telah mempatenkan bahkan siap memproduksi antivirus Corona COVID-19. Kementan akan menggandeng produsen Cap Lang, PT Eagle Indo Pharma sebagai mitra lisensi untuk memproduksi antivirus berbasis tanaman atsiri (eucalyptus).

Menurut hasil uji lab Kementan tentang respon eucalyptus terhadap virus influenza, virus Beta dan gamma Corona menunjukkan kemampuan membunuh virus sebesar 80-100 persen.

“Berdasarkan hasil pengujian Balitbangtan terhadap berbagai tumbuhan yang berpotensi sebagai antivirus korona, disimpulkan bahwa yang paling efektif ditemukan adalah pada tanaman eucalyptus yang memiliki kandungan senyawa aktif 1,8-cineole (eucalyptol),” ucap Kepala Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (BPATP) Ketut Gede Mudiarta dalam keterangan tertulis yang diterima reporter Tirto, Senin (18/5/2020).

Adapun tiga produk antivirus yang telah terdaftar patennya merupakan kerja Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet), Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen), dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro). Rincian masing-masing produk itu terdiri dari:

  1. Formula Aromatik Antivirus Berbasis Minyak Eucalyptus dengan nomor pendaftaran paten P00202003578.
  2. Ramuan Inhaler Antivirus Berbasis Eucalyptus dan Proses Pembuatannya dengan nomor pendaftaran paten P00202003574.
  3. Ramuan Serbuk Nanoenkapsulat Antivirus Berbasis Eucalyptus dengan nomor pendaftaran paten P00202003580.
Pada Senin (18/5/2020) ini, Kementan pun telah menandatangi perjanjian kerja sama Lisensi Formula Antivirus Berbasis Minyak Eucalyptus. Nantinya Balitbangtan akan melakukan supervisi atas produksi itu. Di saat yang sama Balitbangtan nantinya akan mendapatkan imbalan royalti atas penjualan produk yang dikembangkan sebagai kompensasi dari komersialisasi itu.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Bayu Septianto