tirto.id - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) akan membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi dosen pada tahun ini.
"Pembukaan ini dilakukan mengingat kebutuhan dosen yang kurang di beberapa daerah," kata Menteri PAN-RB Asman Abnur usai membuka kegiatan BAKTI 2017 mahasiswa Universitas Andalas (Unand), di Padang, Sumatera Barat, Selasa (1/8/2017), seperti dikutip dari Antara.
Menteri Asman menyebutkan meski secara formasi umum dilakukan moratorium penerimaan, beberapa kementerian yang membutuhkan tambahan pegawai tetap dibuka, seperti dosen yang diusulkan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Baca juga: Pendaftaran Online CPNS Kemenkumham & MA Dimulai Hari Ini
Namun Asman belum tahu pasti berapa jumlah dosen CPNS yang dibutuhkan. Ia mengatakan, jumlahnya tergantung pada keputusan Kemenristekdikti sekaligus kampus yang akan menerima tambahan dosen tersebut.
Syarat pendaftaran CPNS ini sama dengan pendaftaran lain, yaitu harus berpendidikan minimal magister atau S2 dan usia maksimal 35 tahun. Ada kemungkinan juga nantinya bagi lulusan yang memperoleh gelar "cumlaude" atau dengan pujian dibebaskan tes tulis dan langsung pada tahapan berikutnya saja.
Meskipun demikian, ia melanjutkan, dalam hal seleksi akan dilakukan secara ketat dan terstruktur.
"Selain CPNS dosen dalam waktu dekat akan dibuka penerimaan lainnya seperti untuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), BPPT, pendidikan bergantung kebutuhan lembaga masing-masing," kata dia.
Baca juga: Hindari Calo! Pendaftaran CPNS Resmi Hanya Melalui Situs BKN
Terkait penerimaan CPNS di daerah, ia menambahkan, itu tergantung pada kebutuhan dan permintaan daerah tersebut. Akan tetapi, katanya, pemerintah membuka lebar untuk CPNS di daerah Papua dan provinsi termuda Indonesia Kalimantan Utara.
"Kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) ini tetap dibutuhkan namun akan disaring yang berkualitas dan berdaya saing," ujar dia.
Sebab menurutnya, dalam setahun ada 100 ribu ASN yang pensiun, dan orang yang akan diterima masuk mengisi kelowongan itu hanya lima puluh persen dari dari jumlah tersebut.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra