tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sembilan orang di Pacitan, Jawa Timur, diduga (suspek) terjangkit Antraks. Temuan antraks pada manusia ini dikonfirmasi oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi .
“Kasus suspek antraks 9 orang ditemukan pada tanggal 5-16 Juni 2023 sesuai kunjungan kasus ke Faskes,” kata Imran saat dihubungi reporter Tirto, Jumat (14/7/2023).
Imran menyatakan gejala luka pada pasien suspek antraks tersebut sudah ditangani oleh petugas kesehatan setempat.
“Kondisi luka kasus sudah sembuh setelah mendapat pengobatan di Puskesmas pada tanggal 10-18 Juni 2023,” kata dia.
Menurut Imran, Pacitan merupakan daerah endemis antraks. Penyebab kejadian baru-baru ini sedang diselidiki oleh petugas kesehatan.
Imran memastikan petugas kesehatan akan terus memantau perkembangan kondisi pasien suspek antraks di Pacitan.
“Diberikan pengobatan kepada kasus dan pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan, Nur Farida melaporkan 6 kasus suspek antraks di di wilayah Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.
Petugas telah mengambil sampel luka pada kulit penderita yang mengalami luka mirip antraks untuk diperiksa di laboratorium.
“Dari hasil anamnesa (pemeriksaan), hasil kunjungan teman-teman, lingkungan pun juga memungkinkan besar terpapar hewan ternak (antraks), sehingga teman teman mengkategorikan suspek antraks,” ujar Farida dikutip dari Antara.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Gilang Ramadhan