Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan menjelaskan kuman antraks dari hewan yang telah mati akan tetap hidup sebagai spora bertahun-tahun lamanya.
BBVet Wates Yogyakarta menyatakan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel tanah lokasi hewan ternak yang mati mendadak di Gunungkidul positif bakteri antraks.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Balai Besar Veteriner [BBV] Yogyakarta pada sampel tanah di salah satu titik matinya sapi di Gunungkidul, diketahui positif terdapat bakteri antraks.