tirto.id - Kementerian Kesehatan mengirimkan imbauan kepada Dinas Kesehatan ke seluruh Indonesia khususnya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur terkait Hepatitis A. Hal ini berhubungan dengan merebaknya penyakit yang menurunkan fungsi hati itu di Kota Depok.
"[Imbauan untuk] seluruh Indonesia, karena tahun ini kasusnya meningkat. Secara khusus di Jabar, DKI, Jatim, dan Jateng," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono saat dihubungi pada Kamis (5/12/2019).
Saat ini, total sudah ada 262 orang yang dinyatakan positif Hepatitis A di Depok sejak pertama kali ditemukan pada pertengahan November lalu hingga 3 Desember 2019 kemarin.
Kasus ini pertama kali mengemuka di SMP Negeri 20 Depok, kala itu 40 siswa dan 3 guru dinyatakan positif hepatitis A. Anung mengatakan sumber dari hepatitis itu berasal dari seorang office boy yang juga berdagang minuman di sekolah.
Anung mengatakan bahwa kesimpulan itu didapat dari penelusuran riwayat penyakit melalui penyelidikan epidemiologi. Hal itu pun dikonfirmasi dengan hasil laboratorium.
"Mungkin karena kebersihannya kurang terjaga, jadi penyakit ini pun menyebar ke satu sekolah lewat makanan yang dijual,” kata Anung dalam konferensi pers di Gedung Kemenkes RI, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Untuk mengurangi penyebaran, Anung mengimbau agar Dinas Kesehatan memastikan masyarakat memahami penyebab, penularan dan berperilaku hidup bersih dan sehat.
Dia pun meminta masing-masing Dinkes memastikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan mampu memberikan layanan kasus. Fasilitas pelayanan kesehatan juga harus melakukan pencegahan serta melaporkan kejadian dugaan hepatitis dan penyakit menular lainnya dalam waktu 1x24 jam.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Widia Primastika