Menuju konten utama

Cara Mencegah Penyakit Hepatitis A dan Ketahui Penyebabnya

Cara terbaik mencegah penyakit hepatitis A adalah dengan menghindari pemicu penularannya, yaitu dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Cara Mencegah Penyakit Hepatitis A dan Ketahui Penyebabnya
Ilustrasi Hepatitis. foto/Istockphoto

tirto.id - Hepatitis A merupakan salah satu penyakit sangat mudah menular. Kendati demikian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan penyakit hepatitis A.

Penyebab utama penyatkit hepatitis A adalah hepatitis A virus (HAV). Virus ini menginfeksi organ hati penderitanya sehingga menimbulkan peradangan dan gangguan fungsi hati.

Menurut World Health Organization (WHO), tidak seperti hepatitis B dan C, hepatitis A tidak menyebabkan kerusakan hati kronis. Namun, infeksi hepatitis A dapat menyebabkan kelemahan pada penderitanya.

WHO juga mencatat bahwa kasus hepatitis A cukup tinggi di berbagai belahan dunia. Setidaknya ada 1,5 juta orang terinfeksi penyakit hepatitis A setiap tahunnya.

Penyebab Penyakit Hepatitis A

Virus HAV penyebab hepatitis A dapat ditularkan melalui beberapa aktivitas dan kegiatan. Hal ini karena virus ini ditemukan pada tinja dan darah penderitanya.

Tinja dan darah penderita yang mengontaminasi sumber air dan makanan dapat menjadi sumber penularan. Hal inilah yang menyebabkan hepatitis A disebut penyakit yang sangat mudah ditularkan.

Masih menurut WHO, hepatitis A cenderung menjadi epidemi di seluruh dunia dengan kecenderungan berulang secara siklik. Ada beberapa faktor penyebab yang memengaruhi tingginya penularan hepatitis A.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa penyebab hepatitis A:

  • Mengonsumsi makanan yang disentuh oleh seseorang yang terinfeksi virus tanpa mencuci tangan dengan baik setelah menggunakan toilet.
  • Minum air yang terkontaminasi virus.
  • Mengonsumsi makanan yang dicuci dengan air yang terkontaminasi virus.
  • Memakan kerang mentah yang berasal dari air yang tercemar oleh limbah.
  • Berinteraksi secara dekat dengan seseorang yang terinfeksi virus, bahkan jika orang tersebut tidak menunjukkan gejala.
  • Melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi virus.

Gejala Penyakit Hepatitis A

Umumnya, gejala hepatitis A akan muncul beberapa minggu setelah terinfeksi virus. Namun, tidak semua orang yang terkena hepatitis A akan mengalami gejala.

Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) berikut adalah beberapa tanda atau gejala infeksi HAV penyebab hepatitis A:

  • Rasa lelah dan kelemahan yang tidak lazim.
  • Mual tiba-tiba, muntah, dan diare.
  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan di perut, terutama di sisi kanan atas di bawah tulang rusuk bagian bawah, di daerah hati.
  • Perubahan warna feses menjadi berwarna tanah liat atau abu-abu.
  • Hilangnya nafsu makan.
  • Demam ringan.
  • Urine yang berwarna gelap.
  • Nyeri pada sendi.
  • Kulit dan bagian putih mata yang menguning (jaundice).
  • Sensasi gatal yang parah.

Cara Mencegah Penyakit Hepatitis A

Cara terbaik untuk mencegah penyakit hepatitis A adalah dengan menghindari pemicu penularannya. Ini termasuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta melakukan hubungan seksual yang aman.

Beberapa cara mencegah penyakit hepatitis A antara lain:

  • Selalu mencuci tangan dengan bersih setelah menggunakan kamar mandi, sebelum dan sesudah mengganti popok, serta sebelum menyajikan makanan.
  • Hindari makanan dan air yang tidak bersih.
  • Hindari konsumsi kerang mentah.
  • Mewaspadai buah yang mungkin dicuci dengan air yang terkontaminasi.
  • Mengurangi membeli makanan dari pedagang kaki lima yang terlihat tidak bersih.
  • Menggunakan air yang dididihkan atau air mineral kemasan untuk menyikat gigi dan minum di area yang airnya mungkin tidak aman.
  • Melakukan vaksin hepatitis A.

Cara Mengobati Penyakit Hepatitis A

Sebenarnya tidak ada pengobatan khusus untuk hepatitis A. Penderita hepatitis A dapat pulih sendiri perlahan-lahan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Selama masa pemulihan, penderita akan direkomendasikan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk:

  • istirahat yang cukup;
  • makan makanan bergizi;
  • menghindari rokok;
  • menghindari alkohol;
  • rutin olahraga ringan selama 30 menit sehari;
  • menjaga kebersihan diri dan makanan yang dikonsumsi.

Pada beberapa kasus, penderita dapat diminta untuk karantina untuk menghindari penularan sampai batas waktu tertentu.

Sementara itu, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk mengurangi gejala infeksi hepatitis A. Namun, konsumsi obat-obatan untuk meringankan gejala sebaiknya berdasarkan rekomendasi dari dokter.

WHO mengimbau, penting untuk menghindari penggunaan obat-obatan yang tidak perlu, seperti asetaminofen, parasetamol, dan obat anti-muntah.

Tidak seperti penderita hepatitis lainnya, penderita hepatitis A biasanya tidak memerlukan rawat inap. Kendati demikian, pada kasus yang jarang penderita wajib dirawat di rumah sakit jika ditemukan kondisi gagal hati akut.

Kondisi ini dapat terjadi pada penderita lansia atau orang yang mengidap penyakit lainnya. Jika terjadi gagal hati akut, penderita harus memperoleh perawatan intensif hingga transplantasi organ.

Baca juga artikel terkait HEPATITIS A atau tulisan lainnya dari Nisa Hayyu Rahmia

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Nisa Hayyu Rahmia
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Yonada Nancy