Menuju konten utama

Kemenag: Jemaah Safari Wukuf Tahun Ini Menurun Dibanding 2023

Jemaah yang sakit terjadi usai puncak ibadah haji atau Armuzna.

Kemenag: Jemaah Safari Wukuf Tahun Ini Menurun Dibanding 2023
Jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama debarkasi Lampung berdoa setibanya di asrama haji Lampung, Lampung, Minggu (23/6/2024). ANTARA FOTO/Ardiansyah/nym.

tirto.id - Kementerian Agama (Kemenag) mengungkapkan jumlah jemaah haji yang mengalami sakit pada tahun ini menurun dibandingkan periode 2023. Sebab itu, jemaah haji yang disafariwukufkan pun menurun, yakni hanya 53 orang.

“Menurun cukup banyak dibanding tahun 2023 yang berjumlah 238 jemaah, untuk membawa jemaah ke Arafah saat itu dibutuhkan 15 bus, dengan 6 bus di antaranya khusus untuk jemaah yang harus berbaring,” kata Anggota Media Center Kemenag, Widi Dwinanda, dalam keterangan tertulis dikutip, Senin (1/7/2024).

Data tersebut, berdasarkan pelayanan yang dilakukan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Jemaah yang sakit tersebut terjadi usai puncak ibadah haji atau Armuzna.

“Kebijakan murur pada pergerakan jemaah saat puncak haji dari Arafah ke Muzdalifah, lalu Mina (Armuza) tahun ini berdampak positif dengan berkurangnya jemaah kelelahan pasca Armuzna dibanding tahun lalu,” ungkap Widi.

Dia menyebut, jumlah jemaah haji yang meninggal dunia juga sangat menurun, yakni 324 orang berdasarkan data pukul 08.15 WIB kemarin. Lebih lanjut, dia memaparkan, untuk fase pemulangan jemaah haji hingga 30 Juni 2024 telah mencapai 19 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 7.809 orang.

Lebih lanjut, dia pun mengimbau kepada jamaah haji yang akan pulang untuk tidak membawa pulang air zamzam. Sebab air zamzam termasuk barang yang dilarang aturan penerbangan untuk dimasukkan ke dalam koper bagasi.

“Jika terindikasi ada, koper bagasi tersebut akan dibongkar petugas dan air Zamzam dikeluarkan. Air Zamzam sangat mudah terdeteksi di X-Ray, meski dikemas dalam bentuk apapun,” ungkap Widi.

Untuk diketahui pada Minggu, 30 Juni 2024 terdapat 19 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 7.809 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut:

  1. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 786 jemaah/1 kloter;
  2. Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jemaah/4 kloter;
  3. Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 jemaah/3 kloter;
  4. Debarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 439 jemaah/1 kloter;
  5. Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 jemaah/2 kloter;
  6. Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter;
  7. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 kloter;
  8. Debarkasi Lombok (LOP) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;
  9. Debarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah/1 kloter;
  10. Debarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;
  11. Debarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 kloter, dan;
  12. Debarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/1 kloter.
Sementara itu, jemaah yang diberangkatkan dari Makkah ke Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi berjumlah 1.829 orang tergabung dalam 5 kloter.

Baca juga artikel terkait HAJI 2024 atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash news
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Intan Umbari Prihatin