Menuju konten utama

KEK Tanjung Kelayang Akui Sulit Dapat Tenaga Kerja Lokal Pariwisata

Pengelola KEK Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, mengakui kesulitan mendapatkan tenaga kerja lokal di sektor pariwisata.

KEK Tanjung Kelayang Akui Sulit Dapat Tenaga Kerja Lokal Pariwisata
Foto udara Pulau Kelayang (kiri) dan Pulau Burung (kanan) di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Jumat (20/5/2022). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah.

tirto.id - Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, mengakui kesulitan mendapatkan tenaga kerja lokal yang ingin dan mampu untuk bekerja di sektor pariwisata. Padahal target penyerapan tenaga kerja disiapkan di kawasan tersebut mencapai 3.000 hingga 5.000 orang.

"Hal ini karena sektor pariwisata yang kurang diminati dibandingkan sektor pertanian dan pertambangan," ujar Daniel Alexander, selaku Direktur PT Belitung Pantai Intan, Daniel Alexander

yang juga pengelola KEK Tanjung Kelayang, Sabtu (18/6/2022).

Untuk membantu penyerapan tenaga kerja lokal, Kantor Staf Presiden (KSP) akan memfasilitasi kesepakatan kerja sama antara PT Belitung Pantai Intan dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Belitung yang meliputi pelatihan barista, pelatihan pembuatan pastry, pelatihan selam, dan pelatihan housekeeping.

Hal ini dilakukan untuk mewujudkan link and match di KEK Tanjung Kelayang. Selanjutnya, KSP juga akan mendorong kesepakatan tersebut dapat dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman (MoU).

“Pendidikan vokasi harus mewujudkan visi besar Presiden Joko Widodo, yakni memastikan kebekerjaan dengan mendorong link and match dengan dunia usaha dan dunia industri. KEK harus menyerap tenaga kerja maksimal, terutama dari siswa-siswi pendidikan vokasi yang terampil,” kata selaku Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Panutan Sulendrakusuma.

KSP berharap BLK sebagai salah satu bentuk pelatihan vokasi memperhatikan tidak hanya output dari pelatihan. Namun, juga outcome dan aspek kebekerjaan dari peserta pelatihan vokasi agar terserap ke Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penyerapan tenaga kerja di Provinsi Bangka Belitung pada Februari 2022 masih didominasi oleh sektor pertanian sebesar 22,92 persen dan pertambangan sebesar 20,32 persen. Sedangkan, penyerapan tenaga kerja khusus sektor pariwisata masih 5,24 persen.

Baca juga artikel terkait KAWASAN EKONOMI KHUSUS atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri