Menuju konten utama

Kecurangan Soal Matematika UNBK SMP di Medsos Diselidiki Kemdikbud

Kemdikbud belum memastikan bahwa soal-soal yang beredar di media sosial tersebut merupakan soal mata pelajaran matematika UNBK SMP.

Kecurangan Soal Matematika UNBK SMP di Medsos Diselidiki Kemdikbud
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memeriksa komputer untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMPN 1 Gegesik, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/4/2018). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

tirto.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) masih melacak kecurangan individual pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat sekolah menengah pertama (SMP).

Sejumlah soal matematika tingkat SMP beredar di sejumlah media sosial. Soal tersebut difoto dan kemudian disebarluaskan ke sejumlah grup yang ada di berbagai lini media sosial. Pada foto soal tersebut, di sudut kiri terdapat tulisan "PUSPENDIKCA CBT17".

"Namanya bukan kebocoran soal, tetapi kecurangan yang dilakukan individual siswa. Kami sedang melakukan identifikasi, yang jelas nanti akan ada sanksinya," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Totok Suprayitno di Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Meski demikian, Totok belum memastikan bahwa apakah soal-soal yang beredar tersebut merupakan soal UNBK ataukah tidak. "Insyaallah nanti akan terlacak oleh sistem," tambah Totok.

Sementara itu, Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FGSI) Heru Purnomo membenarkan bahwa foto soal yang beredar merupakan soal UNBK. "Namun itu soal UNBK tahun 2017," kata Heru.

Seorang peserta UN tingkat SMP, Keysa, membenarkan bahwa soal yang beredar mirip dengan soal UNBK yang dikerjakannya pada saat ujian. "Ada yang mirip dengan bocoran soal yang ada, tapi angka-angkanya berbeda," kata Keysa.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy turut menyesalkan beredarnya soal matematika Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2017 di media sosial.

"Itu kejadian yang sangat disayangkan. Kami sudah menelusuri jejak elektroniknya dan akan kita ambil tindakan terhadap siapa saja yang bertanggung jawab," ujar Muhadjir kepada Antara, Selasa (24/4/2018).

Muhadjir mengatakan tindakan yang akan diambil akan disesuaikan dengan bobot kasusnya dulu. "Seharusnya tidak boleh ada 'hp' atau ponsel masuk ke ruang ujian," tegas mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut.

Sebanyak 4.296.557 siswa SMP dan MTs mengikuti UN yang diselenggarakan pada 23 April hingga 26 April 2018. Dari jumlah tersebut, peserta yang mengikuti UNBK sebanyak 63 persen atau 2.694.692 siswa dan UNKP diikuti 1.601.865 siswa atau 37 persen.

UN untuk tingkat SMP mengujikan empat mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Pada tahun ini, hanya dua provinsi yang menyelenggarakan UNBK 100 persen yakni DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Untuk UN susulan sendiri akan dilangsungkan pada 8 dan 9 Mei 2018, serta pengumuman pada 23 Mei.

Baca juga artikel terkait UNBK 2018

tirto.id - Pendidikan
Sumber: antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari