Menuju konten utama

Kebakaran Gunung Semeru Tak Pengaruhi Aktivitas Wisata di Bromo

Balai Besar TNBTS melaporkan sejumlah titik api di Gunung Semeru belum bisa dipadamkan

Kebakaran Gunung Semeru Tak Pengaruhi Aktivitas Wisata di Bromo
Tiga orang menunggang kuda dengan latar belakang Gunung Bromo yang menyemburkan abu vulkanis di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (15/3/2019). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/wsj.

tirto.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tidak memengaruhi aktivitas pariwisata di Gunung Bromo.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Septi Eka Wardhani mengatakan kunjungan wisatawan di Gunung Bromo masih berjalan seperti biasa.

"Tidak ada dampak terhadap kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo," kata Septi di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (23/8/2023).

Menurut Septi, saat ini tercatat jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo relatif stabil, dengan rata-rata jumlah wisatawan sebanyak 1.123 per hari dalam waktu satu minggu terakhir.

"Untuk total satu minggu terakhir atau periode 14-22 Agustus 2023, tercatat kunjungan wisatawan sebanyak 10.105 wisatawan, atau rata-rata per hari 1.123 orang," kata dia.

Balai Besar TNBTS hingga saat ini masih melakukan pembatasan kunjungan harian di kawasan taman nasional tersebut. Per hari, jumlah pengunjung dibatasi sebanyak 2.751 orang atau tidak dibuka 100 persen sesuai total daya tampung kawasan.

Septi menjelaskan meskipun kebakaran yang terjadi Gunung Semeru tidak berdampak terhadap aktivitas wisata di Gunung Bromo, tetapi pengunjung atau wisatawan diminta untuk berhati-hati.

Selain itu, para pengunjung juga diminta untuk tidak memicu terjadinya karhutla mengingat saat ini kondisi di kawasan Gunung Bromo sangat kering. Ia berharap para pengunjung bisa bekerja sama untuk menjaga kawasan.

"Kami meminta kerja sama pengunjung untuk tidak memicu terjadinya kebakaan. Jangan membuang puntung rokok atau menyalakan korek sembarangan, mengingat kondisi Bromo saat ini sangat kering," katanya.

Septi menambahkan proses pemadaman kebakaran di wilayah Gunung Semeru saat ini terus dilakukan. Balai Besar TNBTS bersama sejumlah elemen terkait telah mengirimkan tim untuk melakukan pemadaman dan mengendalikan sebaran api.

Menurut dia, masih ada sejumlah titik api yang belum bisa dipadamkan akibat lokasi sumber api cukup jauh dan tidak mudah untuk dijangkau tim gabungan dari Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Rabupani, Desa Ngadas, dan Desa Argosari, serta TNI dan Polri.

"Untuk pemadaman, masih ada titik api yang belum bisa dijangkau karena lokasinya cukup sulit," katanya.

Kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Pada 2022, tercatat dikunjungi sebanyak 318.919 wisatawan, yang terbagi dari 310.418 pengunjung merupakan wisatawan nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.

Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp11,65 miliar yang meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp4,85 miliar.

Baca juga artikel terkait GUNUNG SEMERU

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan