Menuju konten utama

Kawula17 Ungkap Data aktivisme dan Partisipasi Politik Warga

Masyarakat di Indonesia memiliki tingkat partisipasi politik yang tinggi, namun aktivisme politiknya rendah.

Kawula17 Ungkap Data aktivisme dan Partisipasi Politik Warga
Petugas membawa bilik suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di gudang logistik KPU Kota Serang, Banten, Rabu (25/9/2024). ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/gp/nz

tirto.id - Peneliti dari Kawula17, Oktafia Kusuma, mengungkapkan masyarakat di Indonesia memiliki tingkat aktivisme politik yang rendah. Hal itu terlihat dalam kegiatan sehari-hari seperti menonton berita politik, membaca artikel, atau mendiskusikan isu politik secara informal, tetapi jarang terlibat langsung dalam aktivitas politik. Hanya sebagian kecil yang terlibat aktif dalam politik, dengan 17 persen berada di tingkat aktivisme tinggi.

"3 dari 10 orang rutin membahas politik, tapi hanya 1 dari 7 yang aktif di organisasi sosial atau politik," kata Oktafia dikutip dari survei Kawula17 yang diambil pada 19-23 September 2024, dirilis pada Kamis (3/10/2024).

Dalam keseharian, dari 425 responden yang mengikuti survei, disimpulkan ada 2 dari 5 masyarakat cukup aktif dalam mencari informasi tentang kandidat dan isu pemilu, dengan 1 dari 3 cenderung sering untuk melakukan hal tersebut.

"Namun, masih ada sekitar 19 persen yang jarang dan 8 persen yang tidak pernah mencari informasi sama sekali," katanya.

Dalam isu politik terdekat yaitu pilkada, ditemukan bahwa 9 dari 10 orang telah mengetahui pelaksanaannya dilakukan pada November 2024. Menurut Oktafia, hasil survei tersebut menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat yang sangat tinggi dan pemahaman yang baik terkait

informasi jadwal pilkada yang akan datang.

"Tingkat kesadaran tentang pilkada ini berada pada angka 93 persen, dan angka ini tidak mengalami perubahan secara signifikan dalam 3 bulan terakhir," sambungnya.

Selain pengetahuan mengenai pelaksanaan pilkada, Oktafia juga mengatakan bahwa masyarakat di Indonesia memiliki antusias yang tinggi untuk ikut pemilihan serentak. Mengenai pilkada diikuti dengan antusiasme yang besar, 9 dari 10 masyarakat sudah memiliki rencana untuk menggunakan hak pilih mereka.

"Hal ini mencerminkan kesiapan masyarakat untuk berpartisipasi aktif pada pemilihan mendatang," kata dia.

Tidak hanya akan aktif memilih, separuh dari responden survei juga telah menetapkan pilihan kepada pasangan calon kepala daerah.

"Selain itu, 5 dari 10 masyarakat telah menetapkan pilihan calon kepala daerah yang dianggap paling sesuai untuk wilayah mereka," ujarnya.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Irfan Teguh Pribadi