tirto.id - Sejumlah pengemudi ojek online menggelar aksi unjuk rasa guna memprotes pernyataan calon presiden Prabowo Subianto. Demo itu berlangsung di bundaran DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Kami menggelar aksi unjuk rasa secara spontan untuk harga diri para sopir ojek online dan tidak menuntut apapun, namun kami kecewa dengan pernyataan Pak Prabowo," kata salah seorang sopir ojek daring, Haris, seperti dikutip Antara.
Demo ini digelar untuk merespons pernyataan Prabowo yang menyampaikan keprihatinannya karena lulusan SMA banyak menjadi sopir ojek daring. Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam sebuah forum ekonomi di Jakarta.
"Kami hanya ingin Pak Prabowo meminta maaf dan kami minta tolong jangan hina pekerjaan kami, ojek bukan pekerjaan hina," kata Haris menegaskan.
Dalam demo itu, para pengunjuk rasa membawa sejumlah poster bertuliskan: "Jangan Hina Profesi Kami", "Pekerjaan Kami Halal Pak Prabowo", "Kami Tukang Ojek Punya Harga Diri, Jangan Rendahkan Martabat Kami".
Selain Prabowo, para pengemudi juga meminta masyarakat tidak melontarkan pernyataan yang menyinggung perasaan mereka karena pekerjaan mereka adalah halal.
"Tolong hargai kami para ojek daring karena kami sangat bangga dengan pekerjaan ini. Bahkan masyarakat merasa terbantu dengan para ojek daring itu," ujar Haris.
Sementara itu, Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan pihaknya turut mengawal dan menjaga demo tersebut.
"Pemberitahuan unjuk rasa para ojek daring memang mendadak, namun kami tetap menjaga agar mereka bisa menyampaikan aspirasinya dan para pengguna jalan tidak terganggu dengan aktivitas pengunjuk rasa itu," kata Kusworo Wibowo.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto