tirto.id - Pemerintah akan membuka eleksi rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara selektif dan terbatas di tahun 2023 ini, serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menukil dari akun resmi Twitter Kementerian PANRB disebutkan, bahwa seleksi CPNS tahun 2023 ini akan dibuka untuk umum.
“Seleksi tahun ini juga akan dibuka untuk umum, tidak hanya dari jalur sekolah kedinasan,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas melalui laman resmi.
Hal itu dilakukan karena sejumlah variabel tertentu, seperti jumlah PNS yang pensiun dan pemenuhan SDM guna mendukung program strategis nasional, termasuk letak geografis dan kemampuan anggaran. Maka, seleksinya selektif dan terbatas.
Bocoran Formasi yang akan Dibuka dalam CPNS 2023
Abdullah Azwar Anas menjelaskan, seleksi CPNS tahun 2023 ini masih dalam tahap proses persiapan pengusulan formasi.
“Sekarang semuanya sedang berproses pada tahap persiapan pengusulan formasi dari sejumlah instansi pemerintah,” tuturnya pada 30 januari 2023.
Adapun dalam skala prioritas pada tahun 2023 ini seleksi CPNS akan diutamakan untuk memenuhi kebutuhan profesi seperti hakim, jaksa, dosen hingga tenaga tenis tertentu lainnya.
Bahkan pada tahun ini, pemerintah memberikan prioritas kepada talenta digital sebagai bentuk transformasi digitalisasi yang kini sedang dijalankan dalam kerangka arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
Sedangkan untuk program PPPK, pemerintah akan fokus pada pemenuhan tenaga guru, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis lainnya. Hal tersebut diupayakan dengan cara mendata dan mengusulkan kebutuhan ASN tahun 2023 yang prioritas untuk segera diisi di instansi masing-masing.
Dalam pengadaan CPNS tahun 2023, pemerintah mempunyai empat kebijakan, adapun empat kebijakan tersebut adalah:
- Fokus pelayanan dasar.
- kebijakan memberi kesempatan rekrutmen talenta digital.
- Merekrut CPNS secara selektif.
- Mengurangi rekrutmen jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital.
“Karena dunia digital berubah cepat, pemerintah juga harus cepat adaptasi,” tegas Menteri Anas.
Penulis: Sulthoni
Editor: Alexander Haryanto