Menuju konten utama

Kapal Perang Australia Tiba Di Makassar

Kapal perang milik Australia HMAS Yarra-M 87 bersandar di Dermaga Hatta Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan,

Kapal Perang Australia Tiba Di Makassar
Konsulat Jenderal Australia di Makassar Richard Mathews (kanan) bersama Kapten kapal HMAS Yarra-M 87 Lieutenant Commander Jason Mcbain (kiri) berada di Kapal perang milik Australia HMAS Yarra-M 87 bersandar di Dermaga Hatta Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/10). Kapal perang penyapu ranjau itu sebelumnya melakukan pelayaran ke Malaysia dan Singapura, dan transit untuk mengisi bahan bakar dan menjalankan misi persahabatan. ANTARA FOTO/Dewi Fajriani
2016/10/26/TIRTOID-antarafoto-kapal-perang-australia-tiba-dimakassar-261016-dwf-2.JPG
Konsulat Jenderal Australia di Makassar Richard Mathews (kanan) bersama Kapten kapal HMAS Yarra-M 87 Lieutenant Commander Jason Mcbain (kiri) berada di Kapal perang milik Australia HMAS Yarra-M 87 bersandar di Dermaga Hatta Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/10). Kapal perang penyapu ranjau itu sebelumnya melakukan pelayaran ke Malaysia dan Singapura, dan transit untuk mengisi bahan bakar dan menjalankan misi persahabatan. ANTARA FOTO/Dewi Fajriani
2016/10/26/TIRTOID-antarafoto-kapal-perang-australia-tiba-dimakassar-261016-dwf-4.JPG
Kapal perang milik Australia HMAS Yarra-M 87 bersandar di Dermaga Hatta Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/10). Kapal perang penyapu ranjau itu sebelumnya melakukan pelayaran ke Malaysia dan Singapura, dan transit untuk mengisi bahan bakar dan menjalankan misi persahabatan. ANTARA FOTO/Dewi Fajriani
Kapal perang milik Australia HMAS Yarra-M 87 bersandar di Dermaga Hatta Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/10). Kapal perang penyapu ranjau itu sebelumnya melakukan pelayaran ke Malaysia dan Singapura, dan transit untuk mengisi bahan bakar dan menjalankan misi persahabatan. ANTARA FOTO/Dewi Fajriani
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Andrey Gromico