tirto.id - Kunjungan keluarga napi ke Lembaga Pemasyarakatan Permisan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, masih ditutup pasca-kerusuhan antarnapi, kata Kepala Lapas Permisan, Yan Rusmanto.
"Sekarang masih dalam evaluasi sambil pembenahan dari berbagai aspek," katanya saat dihubungi wartawan dari Cilacap, Kamis.
Ia mengatakan evaluasi tersebut dilakukan agar semua aspek termasuk keamanan bisa terjaga dengan baik.
Menurut dia, kunjungan keluarga napi ke Lapas Permisan akan segera dibuka kembali jika evaluasi telah selesai.
"Nanti kalau sudah selesai segera kunjungan keluarga dibuka lagi agar aspek keamanan yang mendukung semua itu bisa terjaga dengan baik," tegasnya.
Informasi yang diperoleh dari petugas di Dermaga Wijayapura (tempat penyeberangan khusus Lapas Nusakambangan), Cilacap, kunjungan keluarga napi ke sejumlah lapas di Pulau Nusakambangan tetap dibuka kecuali Lapas Permisan.
Jadwal kunjungan keluarga napi ke tujuh lapas di Pulau Nusakambangan dibuka pada hari Senin sampai Kamis, pukul 09.00 hingga 14.00 WIB.
Dalam hal ini, jadwal kunjungan hari Senin dan Rabu ditujukan untuk napi Lapas Batu, Lapas Besi, dan Lapas Narkotika.
Sementara hari Selasa dan Kamis untuk napi Lapas Kembang Kuning, Lapas Permisan, dan Lapas Pasir Putih.
Kerusuhan antarnapi di Lapas Permisan, Pulau Nusakambangan, yang terjadi pada hari Selasa (7/11/2017) mengakibatkan seorang napi meninggal dunia dan tiga napi luka-luka.
Salah seorang napi yang terluka, yakni John Kei yang merupakan terpidana kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel, Tan Harry Tantono alias Ayung. Dalam hal ini, Jhon Kei mengalami luka di pelipis dan tangan.
Sementara napi yang meninggal dunia, yakni Tumbur Biondy Alvian Partahi Siburian alias Bony yang merupakan rekan Jhon Kei. Bony yang mengalami luka berat pada punggung dan perut itu meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri