Menuju konten utama

Kalah di 3 Survei, BPN Tetap Yakin Prabowo Bisa Salip Jokowi

Hasil survei LSI Denny JA menunjukan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebesar 58,7 persen. Sementara Prabowo-Sandiaga mendapat 30,9 persen.

Kalah di 3 Survei, BPN Tetap Yakin Prabowo Bisa Salip Jokowi
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Sandiaga Uno (kedua kanan) serta Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional Amien Rais (kanan) berfoto bersama saat konsolidasi nasional Aliansi Pencerah Indonesia (API) bersama eksponen Muhammadiyah di Jakarta, Minggu (3/3/2019). ANTARA FOTO/Tim Media Prabowo-Sandi/GP/ama.

tirto.id - Hasil survei lembaga Lingkaran Survei Indonesia Denny JA menunjukan keunggulan pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebesar 58,7 persen. Sementara pasangan Prabowo-Sandiaga tertinggal di angka 30,9 persen.

Hasil ini bukan yang pertama. Sebelumnya lembaga survei Cyrus Network dan Roy Morgan juga merilis hasil yang hampir serupa. Jokowi-Ma'ruf mendapat angka 58 persen di Roy Morgan dan mendapat 55,2 persen di survei Cyrus. Sementara Prabowo-Sandi di Cyrus hanya mendapatkan 36 persen dan di survei Roy Morgan mendapatkan 42 persen.

Meski tiga hasil survei menunjukkan hasil yang masih di bawah Jokowi-Ma'ruf, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tetap optimistis di sisa waktu kurang dari dua bulan ini bisa melampaui elektabilitas Jokowi.

"Prabowo-Sandi optimistis, insyaallah bulan Maret menjelang April kita bisa lampaui survei elektabilitasnya Jokowi," ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Pipin Sopian kepada reporter Tirto, Selasa (5/3/2019).

Keyakinan Ketua Departemen Politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini didasari begitu besarnya antusiasme warga saat Prabowo atau Sandi berkunjung ke daerah-daerah.

Pipin mengklaim massa yang hadir merupakan orang yang benar-benar mendukung Prabowo-Sandi dan bukanlah massa bayaran yang hanya datang setiap ada acara saja.

"Kehadiran Prabowo-Sandi di daerah tanpa ada mobilisasi, tanpa ada bayaran mereka datang, berbeda dengan sebelah banyak acara tapi ya kita melihat responsnya berbeda lah," jelas Pipin.

Pipin juga melihat adanya keinginan masyarakat agar pada Pilpres 2019 nanti menghasilkan pemimpin baru, yang bisa mengubah kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Meski masyarakat diiming-imingi sembako, kata Pipin, tetap saja mereka menginginkan harga-harga sembako turun.

"Masalah utamanya bukan di pembagian beras atau lain-lain tapi pesan yang ingin mereka sampaikan adalah mahalnya harga sembako, ingatan masyarakat kuat, mereka enggak gampang pindah pilihan dan kami optimistis Prabowo-Sandi bisa menang di Pemilu 2019," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Alexander Haryanto