Menuju konten utama

Saran Populi Center ke Jokowi dan Prabowo Agar Elektabilitas Naik

Populi Center menyarankan kepada kubu Jokowi dan Prabowo untuk mempertahankan para pemilih loyal mereka. Selain itu masih ada 15 persen suara dari undecided votersyang bisa diperebutkan.

Saran Populi Center ke Jokowi dan Prabowo Agar Elektabilitas Naik
Logo Populi Center. FOTO/PopuliCenter.org

tirto.id -

Direktur Riset Populi Center Usep S. Ahyar menyoroti tiga lembaga yang memaparkan hasil survei yakni LSI Denny JA, Roy Morgan dan Cyrus Network. Ketiga lembaga menyebut bahwa capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf unggul dibandingkan nomor urut 02, Prabowo-Sandi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Usep menyarankan, jika Jokowi-Ma'ruf ingin mempertahankan tren positif dari pemilihnya, harus terus mengkampanyekan hasil kinerja sebagai petahana kepada masyarakat. Pasalnya, elektabilitas paslon nomor ururt 01 itu unggul lantaran responden banyak yang memilih karena merasa puas terhadap kinerja Jokowi.

"Untuk menjaga ini [tren positif], harus sosialisasi atau [memberi] pemahaman tentang keberhasilan Pak Jokowi harus terus diberikan. Disamping apa yang dikerjakan untuk memperbaiki kinerja saat ini dan kedepan. Terutama rasional voters atau kelompok pemilih rasional" ujar Usep kepada Tirto, Selasa (5/3/2019).

Namun kata Usep, Jokowi masih mempunyai pekerjaan rumah (PR) besar lantaran banyak kelompok-kelompok yang masih mengandalkan isu-isu bahwa pemerintah anti terhadap Islam dan pembela penista agama.

"Ya tentu itu [Isu pemerintah anti Islam] harus ditangkal. Membuktikan bahwa jika dia [Jokowi] tidak begitu, itu harus dijawab. Itu [Menangkal isu pemerintah anti-Islam] saya kira cara menjaga tren agar tidak menurun," kata Usep.

Sebaliknya kepada kubu Prabowo, Usep menyarankan pasangan nomor urut 02 itu agar terus mengkritik permasalahan pemerintahan Jokowi. Namun lanjut Usep, yang terpenting adalah memberikan solusi atas kritik tersebut.

"Jadi kadang-kadang [Prabowo] mengkritik saja, solusinya apa? Harus mengkritik memberikan solusi bagaimana alternatifnya," ucapnya.

Tetapi, dirinya menyarankan agar Prabowo tidak terlalu ekstrem dalam mengkritik pemerintahan Jokowi. Contohnya dengan menyatakan apa yang dilakukan pemerintahan Jokowi selalu keliru.

"Itu menurut saya kurang disukai oleh publik," terangnya.

Selanjutnya Usep menyarankan agar selama melakukan kampanye, kedua paslon lebih memperdebatkan soal gagasan yang ditawarkan. Agar dapat menarik suara dari undecided voters yang ia perkirakan masih sekitar 15 persen.

"Saya kira fokus ke situ [menawarkan gagasan] akan menarik undecided itu. Karena kalau kita lihat karakter undicided ini masih menunggu gebrakan atau program dari kedua belah pihak. Ini juga masih bisa diraih untuk menambah elektabilitas itu," terangnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Agung DH