tirto.id -
Usep menyarankan, jika Jokowi-Ma'ruf ingin mempertahankan tren positif dari pemilihnya, harus terus mengkampanyekan hasil kinerja sebagai petahana kepada masyarakat. Pasalnya, elektabilitas paslon nomor ururt 01 itu unggul lantaran responden banyak yang memilih karena merasa puas terhadap kinerja Jokowi.
"Untuk menjaga ini [tren positif], harus sosialisasi atau [memberi] pemahaman tentang keberhasilan Pak Jokowi harus terus diberikan. Disamping apa yang dikerjakan untuk memperbaiki kinerja saat ini dan kedepan. Terutama rasional voters atau kelompok pemilih rasional" ujar Usep kepada Tirto, Selasa (5/3/2019).
Namun kata Usep, Jokowi masih mempunyai pekerjaan rumah (PR) besar lantaran banyak kelompok-kelompok yang masih mengandalkan isu-isu bahwa pemerintah anti terhadap Islam dan pembela penista agama.
"Ya tentu itu [Isu pemerintah anti Islam] harus ditangkal. Membuktikan bahwa jika dia [Jokowi] tidak begitu, itu harus dijawab. Itu [Menangkal isu pemerintah anti-Islam] saya kira cara menjaga tren agar tidak menurun," kata Usep.
Sebaliknya kepada kubu Prabowo, Usep menyarankan pasangan nomor urut 02 itu agar terus mengkritik permasalahan pemerintahan Jokowi. Namun lanjut Usep, yang terpenting adalah memberikan solusi atas kritik tersebut.
Tetapi, dirinya menyarankan agar Prabowo tidak terlalu ekstrem dalam mengkritik pemerintahan Jokowi. Contohnya dengan menyatakan apa yang dilakukan pemerintahan Jokowi selalu keliru.
"Itu menurut saya kurang disukai oleh publik," terangnya.
Selanjutnya Usep menyarankan agar selama melakukan kampanye, kedua paslon lebih memperdebatkan soal gagasan yang ditawarkan. Agar dapat menarik suara dari undecided voters yang ia perkirakan masih sekitar 15 persen.
"Saya kira fokus ke situ [menawarkan gagasan] akan menarik undecided itu. Karena kalau kita lihat karakter undicided ini masih menunggu gebrakan atau program dari kedua belah pihak. Ini juga masih bisa diraih untuk menambah elektabilitas itu," terangnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Agung DH