Survei Cyrus Network: Elektabilitas Jokowi 52,2% dan Prabowo 36%

tirto.id - Hasil survei Cyrus Network menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf lebih unggul dibanding pasangan nomor 02 Prabowo-Sandi. Dengan rincian, Jokowi-Ma'ruf sebesar 55,2 persen, sedangkan, Prabowo-Sandi sebesar 36 persen.

Hal tersebut berdasarkan survei top of mind yang dilakukan Cyrus Network pada 18 hingga 23 Januari 2019. Survei tersebut dengan pertanyaan "Jika pemilihan presiden dilaksanakan pada hari ini, menurut Anda siapakah yang paling layak dipilih?"

"Soal elektabilitas, per 23 Januari itu habis debat pertama, top of mind yang spontan itu Jokowi 55,2 persen dan Prabowo 36 persen," ujar CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi saat memaparkan hasil survei di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019).

Sementara yang belum memutuskan sebanyak 4,2 persen; lalu tidak menjawab 3,3 persen; dan lainnya 1,3 persen.

Responden juga diberi pertanyaan: "Jika anda saat ini sedang berada dalam tempat pemungutan suara dan di depan ada kertas suara dengan pasangan capres-cawapres seperti di bawah ini, siapa yang akan dipilih?".

Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf memperoleh suara sebesar 57,5 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 37,2 persen. Sementara belum memutuskan 3,7 persen; dan tidak menjawab 1,6 persen.

Hasan menjelaskan, sebanyak 77,5 persen pemilih sudah tetap dan tidak akan berubah lagi pilihannya. Kemudian 15,1 persen pemilih masih mungkin berubah dan sisanya 7,4 persen tidak menjawab.

Selanjutnya, jika dengan pertanyaan "Kemantapan pilihan saat ini terhadap capres-cawapres?" Maka hasilnya, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 57,5 persen dan Prabowo-Sandi 37,2 persen. Sedangkan yang belum memutuskan sebesar 5,3 persen

"Selisih antara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi masih sekitar 20 persen," terangnya.

Responden survei ini sebanyak 1.230 orang yang berasal dari 123 desa atau kelurahan di 34 provinsi se-Indonesia.

Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error dalam survei ini plus minus 3 persen. Artinya, persentase dalam survei bisa bertambah atau kurang sekitar 3 persen.

Metode survei menggunakan multistage random sampling. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.