tirto.id - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa Pilpres 2024 tak bisa dilaksanakan hanya dalam satu putaran. Dalam hitungannya, tim sukses pasangan calon cukup sulit untuk menghimpun suara lebih dari 50 persen lebih.
Menurut JK, apabila diasumsikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) saat ini 165 juta orang, maka 50 persen dari angka tersebut sekitar 85 juta suara untuk bisa menang satu putaran.
"Berarti kalau mau satu putaran, setidaknya harus memiliki 85 juta suara," kata JK di kediaman pribadinya di Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).
Ia menilai apabila ada paslon yang bisa menang dalam satu putaran, kemungkinan besar curang. Dia mengistilahkan dengan merampok suara rakyat untuk memenangkan Pilpres.
"Itu hanyalah mungkin memakai sistem curang, " kata dia.
Ia juga meragukan hasil survei-survei dari sejumlah lembaga yang memperkirakan pilpres hanya satu putaran. Menurutnya, secara validitas hal itu patut diragukan karena tidak mewakili masyarakat secara keseluruhan.
"Kita bisa percaya nggak, pemilihnya 205 juta orang tapi diwakili 2500 orang melalui survei," ujarnya.
JK berharap lembaga survei mau realistis melihat kondisi di lapangan. Dia mengajak lembaga-lembaga itu saat kampanye terbuka, menurutnya jumlah pendukung akan terlihat secara nyata saat momen tersebut.
"Lembaga survei juga harus membandingkan dengan realitas yang ada," ujarnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Irfan Teguh Pribadi