tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh masyarakat Indonesia agar rukun kembali usai pelaksanaan Pilkada serentak 2018 yang akan berlangsung di 171 daerah.
Hal itu disampaikan Jokowi saat silaturahim dengan peserta Rakornas Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Istana Negara Jakarta, Selasa (28/11/2017).
"Pilkada hanya sekedar pilihan politik, perbedaan pendapat di situ pasti ada tapi harus dijaga pilihan kebangsaan, kita jaga persaudaraan, persatuan, setelah milih ya harus rukun kembali," kata Jokowi.
Ia juga memberi imbauan kepada peserta Rakornas untuk mengingatkan masyarakat agar tidak terseret dalam arus kebencian usai Pilkada.
"Ingatkan terus pilihan kebangsaan, jangan sampai terkandung hasutan kebencian, kita semua adalah saudara sebangsa setanah air," katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan tahun 2018 adalah tahun politik karena ada 171 daerah yang menggelar Pilkada secara serentak.
"Saya ingin FKUB ikut berperan mengingatkan umat kita di daerah yang menggelar Pilkada agar mengedepankan persaudaraan, persatuan. Jangan sampai karena Pilkada tetangga dengan tetangga tidak bicara. Jangan sampai karena pilkada persaudaraan dan persatuan retak dan pecah," katanya.
Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga dalam acara itu berpesan agar FKUB semakin berkomitmen untuk memperkuat peran dan fungsinya.
"Keberadaan FKUB sangat penting di negeri yang beragam ini. Untuk itu, harus ada regulasi setingkat Undang-undang yang memayungi FKUB,” kata Lukman.
Lukman menyatakan bahwa anggota FKUB diangkat oleh pemerintah daerah. Meski ada daerah yang memberikan perhatian kepada keberadaan FKUB, namun ada juga daerah yang belum memberi perhatian sesuai harapan.
"Dalam kesempatan itu kami berharap Bapak Presiden bisa memberi instruksi kepala daerah agar forum ini bisa berdaya guna sehingga kepala daerah punya komitemen bersama menjaga kerukunan umat beragama," kata Lukman Hakim.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto