Menuju konten utama
Pemindahan Ibu Kota Negara

Jokowi Bandingkan Kualitas Udara di Nusantara dengan Jabodetabek

Jokowi menyinggung kualitas udara Jakarta atau Jabodetabek, yang nilai indeks kualitas udara tembus 178.

Jokowi Bandingkan Kualitas Udara di Nusantara dengan Jabodetabek
Peninjauan Presiden Jokowi di Istana Negara di Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (5/6/2024). tirto.id/Adrian Pratama Taher

tirto.id - Presiden Joko Widodo kembali meresmikan sejumlah peletakan batu pertama infrastruktur di Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (5/6/2024). Setidaknya 4 infrastruktur dimulai pembangunannya oleh Jokowi usai meninjau kesiapan pelaksanaan HUT ke-79 di Nusantara. Ia juga sempat berkelakar soal kualitas udara, kecepatan akses ke Nusantara hingga masalah keluhan investor soal energi hijau.

Jokowi meresmikan pembangunan kantor BTN di Nusantara. Di lokasi tersebut, Jokowi menyinggung kualitas udara Jakarta, atau Jabodetabek, yang nilai indeks kualitas udara tembus 178. Angka ini lebih tinggi dibanding Singapura (44), Melbourne dan Paris (38). Angka Jakarta jauh lebih tinggi daripada standar kualitas udara di angka 50.

“Di Nusantara belum diukur. Saya lihat mau nunggu-nunggu belum diukur, tetapi saya yakini pasti di sekitar 20,” kata Jokowi dalam peresmian kantor BTN.

Jokowi juga menyinggung pemerintah berencana melarang kendaraan berbahan bakar fosil di Nusantara. Mereka hanya akan menggunakan kendaraan listrik di ibu kota baru tersebut.

Di groundbreaking Bina Bangsa School, Jokowi meyakini sekolah tersebut adalah bentuk komitmen Nusantara untuk menyediakan fasilitas pendukung ibu kota. Ia menilai kehadiran sekolah tersebut menunjukkan Nusantara ingin menghadirkan pendidikan internasional berkualitas dunia. Ia pun meminta nilai lokal tetap dibawa di sekolah.

“Saya titip agar Bina Bangsa School memberikan ruang untuk memperkenalkan nilai-nilai kearifan lokal, menghormati keragaman budaya dan memperkuat persaudaraan dan kesatuan,” kata Jokowi saat memberikan sambutan groundbreaking Bina Bangsa School.

Di acara groundbreaking Nusantara sustainability Hub, Jokowi kembali menyinggung masalah kualitas udara. Ia juga menyinggung akses menuju Nusantara akan semakin mudah setelah ada tol maupun bandara.

“Begitu tolnya jadi, dari Balikpapan menuju IKN kira-kira kalau ngebut 30 menit, kalau enggak ngebut ya 40 menit dan nanti di awal Agustus airport Nusantara selesai, bapak-ibu ingin mendarat di Nusantara Airport ke sini hanya kurang lebih 15 menit,” tutur Jokowi.

Jokowi sadar bahwa akses ke Nusantara masih sulit. Akan tetapi, Jokowi yakin akses ke Nusantara akan mudah. Ia juga mengajak semua pihak untuk ke Nusantara.

Jelang siang, Jokowi meresmikan Arena Graha Andalan dan PLN hub dan PLN Icon Plus. Di Arena Graha Andalan, Jokowi mengklaim kegiatan di Nusantara melonjak. Ia klaim butuh transportasi, akomodasi, dan fasilitas lain di tengah peningkatan aktivitas di IKN.

“Sampai sekarang kalau saya mau membawa rombongan 200-300 orang, mau makan, tempatnya belum ada," kata Jokowi.

Jokowi mengapresiasi pembangunan Arena Botanica. Ia berkelakar kehadiran kelompok restoran Seribu Rasa, Penangbistro dan Yakiniku itu akan mendorong menteri dan ASN untuk pindah.

“Kita harapkan nanti ini untuk memacu agar menteri-menteri segera mau pindah ke sini, PNS PNS segera masuk ke sini karena sudah ada Arena Botanica,” kata Jokowi.

Jokowi lantas curhat tentang kegiatannya saat menginap di Nusantara. Ia mengaku membawa bekal dari Jakarta untuk menginap, tetapi bingung makan siang.

“Saya dari Jakarta masak sendiri, pagi tadi enggak makan. Siang nanti makan di mana enggak jelas,” kelakar Jokowi.

Ia menanyakan kepada pemilik bisnis yang hadir tentang kapan bangunan segera beroperasi. Pihak pengelola menyatakan restoran akan beroperasi semester pertama tahun 2025. Mantan Wali Kota Solo itu berharap lebih cepat.

Di PLN hub dan PLN Icon Plus, Jokowi curhat soal investor yang enggan masuk jika tidak ada energi terbarukan. Ia bercerita, ada investor mau membangun industri aluminium di Indonesia. Akan tetapi, mereka menanyakan ketersediaan energi hijau. Ia lantas menyinggung Indonesia punya banyak sumber energi hijau, salah satunya Sungai Kayan yang diperkirakan mampu menciptakan energi hijau 11 ribu-13 ribu MW.

“Sekali lagi semua menanyakan mengenai energi hijaunya ada atau tidak. Enggak ada lagi, yang menanyakan saya mau pakai PLTU dari batu bara, ndak. Selalu pertanyaannya ini, geothermal, apakah ini hydro power, apakah ini dari angin dan kekuatan besar itu ada di negara kita. Inilah yang ingin kita gunakan," kata Jokowi saat peresmian PLN Hub.

Oleh karena itu, Jokowi mengapresiasi sikap PLN yang membangun PLN Hub. Ia berharap agar semua pihak mulai mengubah logika dalam penyediaan energi di masa depan.

“Kita harapkan terjadi perubahan mindset kita semuanya karena di IKN juga saya sudah sampaikan 100 persen harus pakai energi hijau entah dari solar panel yang sekarang ini dilakukan oleh PT PLN juga hydro power, mungkin gatau dari Mahakam atau dari yang lain dan bisa juga mungkin dari angin dan lain-lainnya," kata Jokowi.

Usai acara, Presiden Jokowi langsung meninggalkan Nusantara sekitar pukul 12.10 WIB. Jokowi dan rombongan yang terdiri atas Mensesneg Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Plt Kepala Otorita cum Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri ATR/BPN cum Plt Wakil Kepala Otorita Raja Juli Antoni, Plt Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninggalkan Nusantara dengan menggunakan helikopter.

Baca juga artikel terkait IKN NUSANTARA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz