tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan dana sebesar Rp255,3 triliun untuk anggaran kesehatan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022. Anggaran itu diarahkan untuk penanganan pandemi COVID-19 hingga program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp255,3 triliun, atau 9,4% dari belanja negara. Anggaran tersebut akan diarahkan untuk melanjutkan penanganan pandemi, reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program JKN,” kata Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR, DPR dan DPD, Senin (16/8/2021).
Khusus untuk penanganan COVID-19, fokus pemerintah kata Jokowi antara lain adalah antisipasi risiko dampak COVID-19, dengan testing, tracing, dan treatment, melanjutkan program vaksinasi COVID-19, serta penguatan sosialisasi dan pengawasan protokol kesehatan.
Jokowi bilang, pandemi COVID-19 harus dijadikan momentum untuk perbaikan dan dan reformasi sistem kesehatan Indonesia. Oleh karena itu harus mampu membangun produksi vaksin sendiri dan mendorong berkembangnya industri farmasi yang kuat dan kompetitif.
Kemudian belanja kesehatan juga akan digunakan untuk membenahi fasilitas layanan kesehatan dari hulu hingga hilir. Mulai dari pusat hingga daerah, transformasi layanan primer, layanan rujukan, peningkatan ketahanan kesehatan, peningkatan kualitas dan redistribusi tenaga kesehatan, serta pengembangan teknologi informasi dalam layanan kesehatan.
“Pemerintah juga menjaga kesinambungan program JKN serta meningkatkan kualitas layanan JKN,” kata Jokowi.
Selanjutnya, percepatan penurunan stunting dilakukan melalui perluasan cakupan seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dengan penguatan sinergi berbagai institusi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menyatakan anggaran untuk kebutuhan penanganan kesehatan pada 2021 telah meningkat menjadi Rp193,93 triliun dari yang sebelumnya hanya Rp172,8 triliun.
Pada 2021 anggarannya jauh lebih tinggi dari 2020 yakni Rp62,7 triliun. Sementara pada 2022 direncanakan meningkat lagi sebesar Rp255,3 triliun seperti yang disampaikan Presiden Jokowi.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Restu Diantina Putri