Menuju konten utama

JK Anggap Media Luar Negeri Tak Adil Beritakan Pilkada DKI

JK mengklaim, demmokrasi sudah dimenangkan dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta pada Rabu (19/4/2017) lalu.

JK Anggap Media Luar Negeri Tak Adil Beritakan Pilkada DKI
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) menyambut Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Michael R. Pence untuk melakukan pertemuan bilateral di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (20/4). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean.

tirto.id - Sejumlah media massa luar negeri dilaporkan ikut menyoroti proses Pilkada DKI Jakarta, di antaranya media Al Jazeera, CNN, New York Times, Times, Associated Press, dan ABC News. Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkritisi media luar negeri yang dinilainya kurang adil dan menghakimi dalam melakukan pemberitaan terkait Pilkada DKI.

"Soal pilkada tadi saya ketemu Wakil Presiden Mike Pence saya bilang juga, tidak adil ini media luar, karena yang menang yang banyak didukung oleh teman-teman organisasi Islam dan sebagainya dianggap garis keras yang menang," jelasnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (20/4/2017).

Kalla menambahkan, Anies Baswedan merupakan salah satu tokoh Islam yang moderat paling lembut.

"Karena ada imam besar dianggap keras, padahal dukung saja ini, padahal apapun demokrasi siapapun apakah yang dipilih oleh yang ringan yang keras, tetap dong demokrasi tidak ada bedanya karena dipilih orang banyak," paparnya

Ia menjelaskan, dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta pada Rabu (19/4/2017) lalu yang menang adalah demokrasi. "Mudah-mudahan dapat dipahami bahwa yang menang demokrasi, itu kita hormati semuanya," katanya.

Sementara itu, sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima Wapres AS Michael Pence di Istana Wakil Presiden, Kamis, sekitar pukul 11.30 WIB dan melakukan pertemuan bilateral dengan Wapres Kalla hingga pukul 12.30 WIB.

Dalam pertemuan tersebut Wapres mengatakan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Pence datang pada saat yang tepat untuk melihat kehidupan demokrasi Indonesia pascapilkada yang dewasa.

"Saya mengatakan, Anda datang pada saat yang tepat, pilkada selesai, kita sudah jabat tangan, tidak ada lagi ribut-ribut, itulah demokrasi Indonesia, jadi dia tidak menyinggung lagi," kata dia di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Pernyataan tersebut disampaikan Wapres JK untuk menanggapi pertanyaan terkait hasil pertemuan bilateral dengan Wapres Amerika Serikat Michael Pence tentang toleransi dan Islam moderat.

Meskipun demikian, Wapres JK menggarisbawahi bahwa Indonesia dan AS sepakat untuk mempererat kerja sama peningkatan nilai toleransi dan Islam moderat.

Baca juga artikel terkait KUNJUNGAN WAPRES AS atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari