tirto.id - Polri menggelar latihan pra Operasi Tribrata Jaya 2024 dalam rangka pengamanan kunjungan Paus Fransiskus dan Internasional Sustainability Forum (ISF) tahun 2024. Pengamanan dua agenda itu dilakukan bersamaan karena penyelenggaraannya pun di waktu yang sama.
Kaops Tribrata Jaya 2024, Komjen Imam Widodo, mengatakan latihan pra Operasi Tribrata Jaya 2024 dilakukan guna menyamakan pola pikir dan pola tindak, serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel Polri yang bertugas.
"Latihan pra operasi pengamanan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman terkait dengan SOP dan cara bertindak di lapangan. Oleh karena itu saya ingin seluruh peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan ini secara serius sehingga memahami dan mempedomani arahan dan atensi dari instruktur ataupun pimpinan," kata Imam dalam keterangan tertulis, Rabu (28/8/2024).
Dankorbrimob Polri itu mengatakan latihan pra Operasi Tribrata Jaya 2024 menekankan deteksi dini dan cegah dini, serta perkiraan kerawanan menjelang hingga penyelenggaraan dilakukan. Selain itu, guna menekankan peraturan penjagaan, pengawalan, patroli rekayasa, dan pengendalian arus lalu lintas.
Kemudian pengamanan hotel venue, tempat rekreasi, tempat hiburan, dan pengamanan obyek vital menjadi hal yang juga ditekankan untuk selalu diamankan. Selain itu, ada juga penyelidikan dan penyidikan terhadap ancaman gangguan kamtibmas sebelum dan selama operasi.
"Dibahas juga taktis dan teknis penanganan awal terhadap bahan peledak dan penanggulangan terorisme dalam rangka Operasi Tribrata Jaya 2024," tuturnya.
Dijelaskan Imam, melihat dinamika perkembangan lingkungan strategis global, regional, dan nasional akan mempengaruhi pelaksanaan dua agenda tersebut.
Dia menconohkan, isu-isu nasional yang dapat menjadi ancaman pengamanan antara lain kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, sampai isu-isu terorisme.
"Oleh karena itu, peran Polri sangat penting sebagai salah satu lini depan dalam mengawal dan mengamankan rangkaian kegiatan kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan International Sustainability Forum (ISF) tahun 2024 untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan kepada para kepala negara/delegasi yang akan hadir dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif didukung dengan penegakan hukum, siber, interpol, dan kehumasan dalam rangka pemeliharaan kamtibmas," ungkapnya.
Di sisi lain, Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali, menyebut pihaknya sudah menyiapkan rekayasa-rekayasa lalin. Selain itu, karena diprediksi kemacetan bakal terjadi, banyak kantung parkir telah disiapkan.
"Jadi, untuk kantung parkir nanti, untuk diketahui masyarakat ada 1.800 bus yang akan datang ke GBK. Sehingga kantung parkirnya itu akan kami bagi. Ada yang di Kemayoran, ada yang di Cawang, dan TMII," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Irfan Teguh Pribadi