tirto.id - Jadwal presentasi Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia akan berlangsung hari Minggu, 12 Januari 2025. Sejauh ini belum ada informasi mengenai tayangan live perkenalan Kluivert kepada publik Indonesia. Namun demikian publik di Tanah Air dapat melakukan update via laman youtube PSSI, yang kerap memberikan tayangan live streaming.
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong. Berdasarkan informasi yang tertera di laman resmi PSSI, Kluivert mendapatkan kontrak berdurasi 2 tahun, dengan opsi perpanjangan 2 tahun.
"PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda itu dikontrak dua tahun dari 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak," demikian pernyataan resmi PSSI, pada 8 Januari 2025 lalu.
Lebih lanjut, laman resmi PSSI juga memberikan informasi bahwa Kluivert akan tiba di Indonesia hari ini Sabtu, 11 Januari 2025. Kemudian keesokan harinya, eks striker Barcelona itu bakal dikenalkan secara resmi ke publik Indonesia.
Apapun itu, Kluivert mesti menanggung beban berat ketika bersedia menerima pinangan PSSI. Kluivert diberikan target meneruskan pekerjaan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong, dengan membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Tim Garuda saat ini ada di peringkat 3 klasemen Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas Indonesia mengantongi 6 poin. Jumlah poin tersebut sama dengan koleksi 3 tim di bawahnya, yakni: Arab Saudi, Bahrain, dan China. Keempat tim ini tertinggal dari Jepang (16 poin) dan Australia (7 poin).
Jadwal Timnas Indonesia berikutnya tidak mudah. Kluivert bakal melakoni debut saat bertandang ke Australia pada 20 Maret 2025, di Sydney Football Stadium, Sydney. Lima hari berselang, Jay Idzes dan kawan-kawan kembali ke Jakarta guna menjamu Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan.
Laga berikutnya adalah menjamu China pada 5 Juni di GBK. Kemudian laga terakhir adalah bertandang ke Jepang pada 10 Juni 2025 di Suita City Football Stadium, Suita.
Walau tidak mudah, Kluivert cukup yakin bisa membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Akan tetapi Kluivert juga meminta dukungan penuh dari fans Indonesia yang saat ini agaknya belum sepenuhnya menerima Kluivert.
"Misi kami adalah lolos ke Piala Dunia tahun depan. Saya pikir kami punya kemampuan, kekuatan, dan hasrat untuk mewujudkannya. Kami akan butuh dukungan dari seluruh bangsa," kata Kluivert, dalam wawancara singkat yang ia lakukan bersama jurnalis kenamaan, Fabrizio Romano.
Patrick Kluivert Bisa Apa?
Tidak dapat disangkal bahwa masih banyak yang mempertanyakan kemampuan Kluivert dalam menangani sebuah tim. Faktanya adalah belum ada prestasi mengesankan yang diraih pria berusia 48 tahun itu sebagai pelatih. Prestasi terbaiknya adalah membawa Jong Twente juara di Beloften Eredivisie 2011-12 atau kompetisi untuk tim cadangan di Belanda.
Untuk level senior memang belum ada hal yang bisa dibanggakan dalam CV Kluivert. Karir kepelatihan Kluivert sendiri adalah bersama Timnas Curacao (2015-16), pelatih interim Timnas Curacao (2021), dan klub asal Turki seperti Adana Demirspor (2023).
Hanya di dua tim itu saja Kluivert berperan sebagai pelatih kepala, di level senior. Sebelumnya ia sempat menjadi pelatih di level junior bersama Jong Twente (2011-2013) dan Ajax U19 (2016). Sisanya ia berperan sebagai asisten pelatih di Brisbane Roar (2010), Timnas Belanda (2012-2014), dan Timnas Kamerun (2018-2019).
Selain itu Kluivert juga sempat mengemban posisi lain setelah pensiun dari pesepakbola profesional. Misalnya saja menjadi pelatih striker di tim AZ Alkmaar (2008-2009), pelatih striker NEC Nijmegen (2010-2011), penasehat strategis Timnas Curacao (2016-2018), direktur olahraga PSG (2016-2017), dan manajer akademi Barcelona (2019-2021).
Lantas, bagaimana dengan statistik Kluivert sebagai pelatih? Saat pertama kali melatih Curacao, Kluivert memimpin tim di 8 pertandingan. Hasilnya adalah 3 kemenangan, 2 imbang, dan 3 kekalahan.
Statistik yang tidak terlalu impresif juga diperoleh Kluivert di periode keduanya bersama Curacao. Memainkan 6 laga, Curacao meraih 1 kemenangan, 2 imbang, dan 3 kekalahan. Lalu Adana Demirspor dibawanya meraih 8 kemenangan, 6 imbang, dan 6 kekalahan dari 20 pertandingan.
Atas dasar statistik itu, tidak heran jika masih ada suara sumbang soal kemampuan Kluivert membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026. Bahkan dua basis kelompok suporter terbesar Timnas Indonesia yakni La Grande Indonesia dan Ultras Garuda telah bersuara.
La Grande Indonesia menegaskan pada Kluivert bahwa kelolosan Indonesia ke Piala Dunia 2026 adalah harga mati. Sedangkan Ultras Garuda menyatakan tidak akan ada karangan bunga untuk menyambut kedatangan Kluivert dan meminta sang pelatih membuktikan kemampuannya.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Oryza Aditama