tirto.id - Masjid Istiqlal, Jakarta akan menggelar itikaf di 10 hari terakhir Ramadhan 1446 Hijriah pada 2025. Jemaah yang ingin mengikuti itikaf di masjid terbesar Indonesia tersebut. dapat mendaftar secara online sejak jauh-jauh hari.
Masjid Istiqlal setiap tahunnya menjadi salah satu tempat yang diburu umat Islam, guna meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan. Untuk berbuka puasa, masjid yang menyediakan 4.000 porsi makanan setiap harinya pada 2025. Belum lagi bantuan pihak luar di hari-hari tertentu.
Masjid yang dibangun 1951 itu, memiliki kapasitas besar hingga 200 ribu-an jamaah. Hanya saja, pengelola Masjid Istiqlal menyediakan kuota terbatas bagi jamaah yang mengikuti itikaf terpadu di 10 hari terakhir Ramadhan.
Jadwal Itikaf Masjid Istiqlal 2025
Jadwal itikaf di Masjid Istiqlal, Jakarta akan berlangsung di 10 hari terakhir Ramadhan. Mengacu kalender Hijriah resmi Kementerian Agama (Kemenag), 1 Syawal akan jatuh pada 30 Maret 2025 petang (Lebaran: 31 Maret 2025 pagi).
Selama Ramadhan 2025, pihak pengelola Masjid Istiqlal hanya menyediakan kuota terbatas untuk itikaf terpadu, yakni sebanyak 300 orang (150 laki-laki dan 150 perempuan). Itikaf terpadu diperuntukkan bagi jamaah mengikuti rangkaian itikaf di Masjid Istiqlal secara penuh 10 hari tanpa pulang-pergi.
Cara Daftar Itikaf Masjid Istiqlal 2025
Pendaftaran itikaf terpadu Masjid Istiqlal pada 10 hari terakhir Ramadhan 2025, telah dibuka sejak 7 Maret 2025. Jamaah yang ingin mengikuti itikaf terpadu itu dapat mengisi formulir dengan mempertimbangkan persyaratan.
Persyaratan ialah peserta mesti dalam kondisi sehat jasmani dan rohani. Kemudian peserta berniat mengikuti program I'tikaf hingga akhir Ramadhan (diutamakan bagi peserta yang dapat mengikuti kegiatan selama 10 hari penuh).
Untuk peserta yang berusia 60 tahun ke atas, wajib menyertakan surat keterangan sehat dan didampingi oleh anak/saudara. Peserta juga mesti mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disusun oleh panitia peserta minimal usia 12 tahun. Serta mengikuti aturan yang ditetapkan panitia lainnya.
Berikutnya, pengisian formulir bisa dilakukan melalui link pendaftaran. Beberapa yang harus dilakukan pendaftar ialah sebagai berikut:
- Mengunggah foto diri
- Mengunggah Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Peserta usia 60 sampai 65 tahun wajib unggah foto surat keterangan sehat dari dokter
*Informasi lain dan kontak narahubung bisa dicek di Instagram resmi @masjidistiqlal.official.
Apa yang Dilakukan Saat Itikaf di Masjid?
Itikaf merupakan ibadah sunah yang dilakukan di masjid pada 10 hari terakhir Ramadhan. Itikaf diartikan sebagai mengisolasi diri atau memisahkan diri dari hal-hal yang mengganggu konsentrasi dalam beribadah dengan tujuan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah Swt.
Selama itikaf, seorang Muslim memfokuskan diri beribadah di dalam masjid tanpa keluar kecuali untuk keperluan mendesak seperti ke toilet atau melakukan wudhu.
Itikaf juga dilakukan Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu anha bahwa ia berkata:
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan hingga Allah mewafatkan beliau. Kemudian aku melakukan itikaf setelah beliau.”
Itikaf merupakan wujud mendekatkan diri kepada Allah Swt. Seorang muslim akan berada dalam masjid dengan penuh ketenangan. Hal itu dapat membantu untuk memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Quran, berdoa, dan melakukan dzikir.
Itikaf juga merupakan upaya seorang Muslim untuk menjaga diri dari godaan dunia. Seorang Muslim sementara waktu memisahkan diri dari kegiatan dunia yang dapat mengganggu konsentrasi dan menarik perhatian, sehingga dapat menjalankan ibadah dan beribadah dengan khusyuk. Ibadah dengan khusyuk menjadi jembatan untuk mendapatkan pahala besar
"Barangsiapa yang beritikaf di masjidku, maka dia melakukannya karena mencari wajah Allah. Oleh karena itu, maka tidaklah boleh seseorang yang beri'tikaf keluar dari masjid kecuali untuk keperluan mendesak." (HR. Bukhari dan Muslim).
Editor: Fitra Firdaus