tirto.id - Bandung Readers Festival (BRF) 2019, satu agenda literasi di Bandung digelar mulai pada 4-8 September. Puncak kegiatan literasi dalam rangka untuk merayakan semangat membaca ini bertepatan dengan Hari Literasi Internasional dan bulan jadi Kota Bandung.
Konsep Bandung Readers Festival 2019 adalah semangat literasi dengan berbagai kegiatan seperti diskusi, talkshow, workshop, taaruf buku, storytelling.
Rangkaian kegiatan Bandung Readers Festival 2019 digelar di lima tempat berikut: Institut francais indonesie (IFI) Bandung, NuArt Sculpture Park, Cafe Abraham and Smith, Museum Gedung Sate, Rumah The Panasdalam.
Sebagaimana dikutip dari akun instagram resminya, festival ini perlu dikarenakan tiga hal. Pertama, kemampuan seseorang untuk menulis yang baik, membutuhkan pembacaan yang baik terhadap situasi. Kedua, tanpa disadari, hoax berkembang pesat di tengah masyarakat. Ketiga, festival ini menjadi ruang kreatif yang mempertemukan berbagai kalangan masyarakat sehingga terbentuk ekosistem literasi masyarakat yang sehat.
Jadwal agenda dalam Bandung Readers Festival 2019 di antaranya adalah:
Diskusi yang bertema ‘Melacak Jejak Perempuan dalam Sastra” yang digelar pada hari Kamis (05/09/2019) pukul 13.00-15.00 WIB. Diskusi ini bertempat di NuArt Sculpture Park dengan tiga narasumber yakni Dewi Noviami, Aura Alifa Asmaradana, Aquarini Priyanta dan dimoderatori oleh AN Nisa Yovani.
Diskusi tersebut akan mengkaji tentang penulis perempuan Indonesia di masa lalu beserta karya-karyanya.
Selain itu, diskusi bertajuk “Hak Baca Bagi Difabel” diselenggarakan di Abraham and Smith HQ pada hari Jumat (06/09/2019) pukul 13.30-15.00 WIB. Diskusi tersebut membahas tentang persoalan yang sering muncul dan belum tertangkap oleh masyarakat pada umumnya beserta merumuskan hal-hal solutif dari berbagai perspektif.
Kemudian, workshop membaca kritis juga berlangsung di Abraham and Smith HQ pada hari Jumat (06/09/2019) pukul 16.00-18.00 WIB bertema “Melatih Daya Kritis Pembaca Agar Tetap Jernih Memahami Derasnya Aliran Informasi”. Diskusi ini akan berisi pelatihan cara membaca kritis kepada peserta saat bersinggungan dengan konten yang tersebar dimana-mana termasuk karya sastra.
Pada 7-8 September 2019, berlangsung taaruf buku. Pada sesi ini para pembaca buku genre tertentu dapat bertemu dan bertukar cerita perihal pengalaman membaca bukul.
Peserta dapat mendaftarkan diri dan mencantumkan judul buku yang tengah atau sudah dibaca, lalu melakukan daftar ulang sekaligus memilih tiga buku yang menjadi target taaruf berurutan. Terdapat empat tema yang bisa anda pilih yakni komik dan novel grafis, sastra Indonesia klasik, novel fantasi dan Sci-fi, Novel Indonesia Kontemporer. Taaruf buku berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu pukul 12.00-13.00 WIB dan 15.00-16.00 WIB bertempat di Museum Gedung Sate.
Anda bisa mengupdate informasi kegiatan di official akun instagram Bandung Readers Festival 2019 @bdgreadersfest dibuka pada 4-8 September 2019 terbuka untuk siapa saja tanpa dipungut biaya.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Yulaika Ramadhani