Menuju konten utama

Irjen Teddy Minahasa Jalani Sidang Etik Kasus Bisnis Narkoba

Irjen Pol Teddy Minahasa menjalani sidang etik atas keterlibatannya dalam bisnis narkoba pada hari ini, Selasa, 30 Mei 2023.

Irjen Teddy Minahasa Jalani Sidang Etik Kasus Bisnis Narkoba
Terdakwa kasus peredaran narkotika jenis sabu Irjen Pol Teddy Minahasa melihat ke arah wartawan seusai sidang pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jakarta, Selasa (9/5/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

tirto.id - Pada Selasa, 30 Mei 2023, Irjen Pol Teddy Minahasa menjalani sidang kode etik atas keterlibatannya dalam bisnis narkoba.

"Agenda sidang hari ini yaitu pembacaan persangkaan, pemeriksaan saksi, pemeriksaan terduga pelanggar, pembacaan tuntutan, pembacaan nota pembelaan, dan pembacaan putusan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, di Mabes Polri.

"Jumlah saksi yang diperiksa adalah 13 orang. Rangkaian kegiatan sedang berlangsung," sambung Ramadhan.

Berikut susunan Komisi Kode Etik Polri:

  1. Ketua Komisi Komjen Pol Wahyu Widada;

  2. Wakil Ketua Komisi Irjen Pol Tornagogo Sihombing;

  3. Anggota Komisi Irjen Pol Syahardiantono;

  4. Anggota Komisi Irjen Pol Asep Edi Suheri;

  5. Anggota Komisi Irjen Pol Rudolf Alberth Rodja.
Pada 9 Mei 2023, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat memvonis penjara seumur hidup kepada Teddy Minahasa dalam kasus peredaran narkoba. Putusan ini lebih rendah dibanding tuntutan jaksa penuntut umum yakni hukuman mati.

Perbuatan Teddy melanggar Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Teddy didakwa menawarkan, membeli, menjual, dan menjadi perantara lima kilogram narkotika golongan I hasil sitaan Polres Bukittinggi.

Kasus ini bermula ketika Teddy, yang menjabat sebagai Kapolda Sumatra Barat, diduga menginstruksikan AKBP Dody Prawiranegara untuk menukar 5 kilogram sabu dengan tawas. Saat itu Dody meminta Arif untuk menjalankan perintah Teddy.

Dalam perkara ini, ada enam terdakwa lain yakni AKBP Dody Prawiranegara, Linda Pujiastuti, Kompol Kasranto, Aiptu Janto Parluhutan Situmorang, Muhammad Nasir alias Daeng, dan Syamsul Ma'arif.

Baca juga artikel terkait SIDANG ETIK atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri